Mohon tunggu...
Yuanita Aja
Yuanita Aja Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan dengan mata hampir segaris yang sumringah dan suka mempertanyakan hal-hal aneh hingga dituangkan lewat untaian kata dilayar monitor :D

Selanjutnya

Tutup

Politik

Milikku Belum Tentu Dimiliki Olehnya

10 Juni 2014   18:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Topik yang masih hangat pekan ini, bahkan baru kemarin, yakni tentang debat capres cawapres kita mendatang. Tema yang diangkat adalah tentang HAM dan Hukum. Para capres dan cawapres kita sangat unik dan mempunyai karakter masing-masing. Dari yang memang pandai beretorika hingga yang ahli lapangan.

Dari keunikan tersebut terlihat jelas bahwa memang manusia diciptakan dengan spesifikasi masing-masing berupa kelebihan dan kekurangan. Tidak juga melulu seseorang dapat dianggap sebagai seorang pemimpin yang tepat bila hanya mahir dalam retorika, walau nyatanya memang pemimpin harus punya skill retorika yang mumpuni agar dapat menggerakkan rakyatnya untuk bergerak maju membangun kesejahteraan bersama. Namun, tidak pula yang dianggap tak pandai retorika hanya dapat mengandalkan ke ahliannya dalam membaca situasi lapangan. Orang yang ahli lapangan saja juga tak cukup, lalu harus bagaimana? Baiklah, mari menilik tentang kisah Mahabharata yang fenomenal.

Kisah dari entah zaman kapan, hingga saat ini masih ada yang mau mengangkat kisahnya untuk dipertontonkan, sebagai pelajaran. Banyak kisah yang dapat diambil dalam cerita tersebut. Kita ambil contoh, seorang Yudistira putera dari Kunti dan Pandu juga termasuk kakak pertama dari Pandawa. Dia adalah sosok yang adil dan bijaksana. Terlahir dari titisan dewa Dharma. Dan menjadi pemimpin di Hastinapura setelah Destarasta. Sifat yang dimilikinya memang telah ditakdirkan sebagai pemimpin. Dia juga sangat disegani serta dihormati oleh para adik-adiknya.

Dari sikap adil serta bijaksana, maka akan muncul sikap-sikap pemimpin idaman yang lain, seperti tegas mematuhi hukum tanpa pandang bulu juga menegakkan kebenaran dalam setiap hal. Yudistira mahir dalam beretorika, tapi juga ahli dalam melihat situasi lapangan. Saat diangkat menjadi putera mahkota banyak rakyat yang kagum akan tugasnya, walau sebagai putera mahkota. Para rakyat makmur, keamanan pun terjaga.

Pemimpin yang diharapkan adalah pemimpin yang mau menggerakkan rakyatnya untuk bergerak maju bekerja sama membangun baik dari pihak pemerintahan maupun pihak masyarakat. Saling berkolaborasi serta saling mendukung satu sama lain. Pemimpin idaman tak hanya dapat dilihat dari pandainya berdebat serta beretorika namun tak begitu faham dengan masalah lapangan sesungguhnya atau tidak peka dengan apa yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya yang diinginkan, begitu pula pemimpin idaman tak hanya harus selalu mengawasi juga melihat keadaan lapangan (dalam artian ahli lapangan) tapi tak pandai menggerakan masyarakatnya untuk maju. Bila deikian yang kerja hanya akan pemimpinnya saja tanpa mengikut sertakan masyarakat. Apabila ambisi untuk menjadi orang nomer satu dalam sebuah Negara disaring secara ketat tanpa adanya embel-embel black campaign atau negative campaign maka jelas terlihat bahwa Negara kita memang masih memiliki SDM yang mumpuni dalam bidang kepemimpinan. Bila semua daerah dipimpin oleh orang yang pandai beretorika juga ahli dalam lapangan maka tak dipelakkan lagi Negara kita akan maju dengan pesat menjadi Negara makmur dan damai sejahtera. Don’t judge the book by its cover, but please also see someone just from one of their versatility. Every person is created with the advantages and disadvantages of each. Cerdaslah dalam menetukan pilihan guys.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun