Musim balap MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke 13 dengan MotoGP Austria 2025 yang menjadi momen debut penggunaan sistem stability control pada ajang balap motor paling bergengsi ini.
Stability control sendiri merupakan fitur elektronik baru yang menjadi bagian dari perangkat lunak terpadu dalam Electronic Control Unit (ECU) yang dipasok oleh Marelli, yang akan terus diterapkan di MotoGP.
Fitur ini disebut sebagai langkah evolusi dalam keselamatan balapan, sebagaimana ditegaskan oleh Corrado Cecchinelli, Direktur Teknologi MotoGP bahwa tanggung jawab penyelenggara adalah memastikan balapan berlangsung seaman mungkin.
Dengan dukungan dari pabrikan dan tidak atau belum adanya keberatan resmi kecuali beberapa kritik dari beberapa pebalap, stability control kini resmi menjadi bagian dari perangkat elektronik MotoGP, dan akan terus digunakan di sisa musim 2025.
Kritikan atas penggunaan stability control ini datang dari pebalap termasuk Marc Marquez, Marco Bezzecchi, dan Pedro Acosta serta mantan juara dunia dua kali Casey Stoner yang menganggap sistem ini mengaburkan nilai kemampuan serta unsur keterampilan pebalap di setiap aspek terhadap performa di lintasan.
Terlepas dari pro kontra penggunaan stability control, dari hasil race MotoGP Austria yang tetap kompetitif kita bisa menilai bagaimana performa sistem baru ini dengan kemampuan para pebalap.
Juara Dunia MotoGP enam kali Marc Marquez mempertahankan dominasinya dengan mengklaim kemenangan ganda dalam sprint race dan balapan utama keenam berturut-turut, di mana pembalap Spanyol itu tak terkalahkan sejak Grand Prix Inggris pada bulan Mei.
Marquez menandai balapan kelas utama ke-1000 dalam sejarah, dengan kesuksesan meraih kemenangan pertamanya di Red Bull Ring. Si Semut Cervera julukan Marc Marquez kini unggul 142 poin dari saudaranya Alex di klasemen, yang membuatnya semakin dekat dengan gelar ketujuh sebagai juara dunia MotoGP.
Meski sempat mengalami crash saat kualifikasi yang membuat Marc harus start dari baris kedua, Marquez tak tertahankan untuk mengklaim kemenangan MotoGP ke-sembilannya musim ini dan semakin dekat dengan gelar juara MotoGP ketujuhnya dengan sembilan seri tersisa.
Tetapi kemenangan Marquez kali ini tidaklah direbutnya dengan mudah, ia harus bekerja keras untuk mengatasi tantangan pebalap Aprilia peraih pole position Marco Bezzecchi dan pembalap pendatang baru Gresini Racing, Fermin Aldeguer, yang secara mengejutkan menemukan kecepatan di akhir balapan dan finis di posisi kedua, melewati Marco Bezzecchi yang harus puas finis di posisi ketiga.