Inter Milan menjamu Lazio di San Siro pada laga perempat final Coppa Italia. Nerrazurri berambisi untuk mengangkat trofi untuk kesepuluh kalinya, tetapi harus menghadapi tantangan Biancocelesti terlebih dahulu untuk menuju ke semifinal dimana AC Milan telah menunggu.
Menghadapi Lazio yang mereka bantai 0-6 pada pekan ke-16 Serie-A, Inter tetap tak boleh lengah, mengingat peningkatan perfoma pasukan Marco Baroni akhir-akhir ini yang secara perlahan mulai merangsek ke papan atas.
Lazio juga mendapat tiket ke babak 16 besar, dengan mengalahkan Napoli 3-1 lewat hat-trick Tijjani Noslin yang mengesankan. Pemegang tujuh kali Trophy Coppa Italia itu juga telah melaju ke fase gugur di Liga Europa, dan mereka akan berhadapan dengan Viktoria Plzen untuk memperebutkan tempat di delapan besar kompetisi tersebut.
Menghadapi mantan klub yang pernah dibelanya dan yang pertama ditanganinya sejak menjadi pelatih Simone Inzhagi kembali memberikan hasil yang memuaskan publik San Siro dengan kemenangan mudah 2-0 atas tim yang pernah dibelanya selama 11 tahun itu.
Pertandingan babak pertama berlangsung dengan pelan dan kedua tim terkesan berhati-hati. Dengan beberapa peluang-peluang dari Gustav Isaksen dan juga Boulaye Dia tim tamu tampaknya bakal memimpin lebih dahulu di babak pertama.
Inter Milan sedikit mendapatkan tekanan saat Matteo Darmian tampak kesakitan dan memegangi otot paha kanannya. Meski semprotan penghilang nyeri sudah diberikan, namun Darmian tetap harus keluar dan Denzel Dumfries masuk dari bangku cadangan di menit 24.
Tumpulnya lini serang lawan dimanfaatkan tuan rumah lewat gol Marko Arnautovic di menit ke-39. Wakil Kapten tim nasional Austria berusia 35 tahun ini membuktikan bahwa ia masih tajam dan layak untuk terus mendapat tempat di tim.
Lewat sebuah situasi tendangan sudut Federico Dimarco di sisi kiri melepaskan tendangan yang coba dihalau dengan sundulan oleh Mattia Zaccagni. Tetapi bola mengarah ke Arnautovic yang berada di tepi area penalti yang menyambut dengan tendangan voli yang manis ke sisi kanan gawang, membuat kiper Lazio Christos Mandas tak berdaya.
Keunggulan 1-0 tuan rumah tetap bertahan hingga wasit Michael Fabbri meniup peluit tanda jeda babak pertama. Lazio yang sedikit lebih berpeluang tetapi kurang memiliki penyelesaian klinis dalam permainan yang cukup berimbang ini harus merespon dengan baik di babak kedua.
Di babak kedua, Lazio tampil bersemangat dengan beberapa peluang yang memaksa lini belakang Nerazzurri bekerja lebih keras. Inter dipaksa untuk bertahan dari serangan balik Lazio lewat Isaksen dan juga Zaccagni.
