Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Yordania vs Qatar Penentuan Siapa "Raja Sepakbola Asia"

10 Februari 2024   08:49 Diperbarui: 10 Februari 2024   08:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: grintahub.com

Laga puncak AFC Asian Cup 2023 yang akan berlangsung malam nanti di Stadion Lusail mempertemukan sesama negara dari konfederasi Asia Barat (WAFF), Yordania (87) akan melakukan penampilan final pertama mereka di Piala Asia, Yordania akan menghadapi tuan rumah Qatar (58) yang merupakan juara bertahan turnamen. 

Yordania melangkah ke final setelah secara mengejutkan mengalahkan salah satu raksasa Asia Korea Selatan 2-0, sementara itu Qatar menyingkirkan Iran melalui pertandingan seru yang berakhir dengan kemenangan 3-2.

Bagi sebagian orang, ini mungkin dipandang sebagai pertarungan antara David vs Goliath, tetapi partai final sebuah turnamen besar selalu sulit untuk diprediksi, demikian pula dengan partai final ini yang pastinya akan berlangsung ketat, dan kejutan-kejutan sangat mungkin terjadi.

Pelatih Yordania, Hussein Ammouta berhasil dengan rencana-rencana taktisnya yang jenius, yang dijalankan dengan disiplin oleh para pemainnya, untuk meredam serangan dari para penyerang berbahaya Korea Selatan yang berpengalaman di Liga-liga elit Eropa, hingga mereka bahkan tak bisa mendapatkan satupun percobaan tepat sasaran.

The Chivalrous tampaknya lebih cenderung memainkan sepak bola lebih defensif dengan operan-operan dibandingkan dengan pendekatan berbasis penguasaan bola, dan mereka cukup efektif melakoninya.

Meski dengan penguasaan bola di bawah 50% mereka memenangkan 4 dari 6 pertandingan (1 seri, 2-2 vs Korea Selatan), sementara satu-satunya kekalahan mereka yakni dari Bahrain (1-0) terjadi saat mereka justru unggul penguasaan bola.

Yordania memiliki catatan positif sebelum memasuki laga final ini, mereka mengalahkan Qatar dalam laga persahabatan di Doha. Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, Yordania berbalik unggul 2-1 di akhir babak kedua, ini adalah kemenangan pertama Yordania atas Qatar sejak menang 3-0 di semifinal Piala WAFF 2008.

Pasukan The Maroons yang sedikit lebih diunggulkan, berada dalam jalur untuk menjadi negara keempat yang berhasil mempertahankan gelar dalam sejarah Piala Asia. Keberhasilan mempertahankan gelar juara terakhir kali dilakukan oleh Jepang yang menjadi juara tahun 2000 dan 2004, setelah Korea Selatan pertama kali melakukannya fi seri perdana Asian Cup 1956 dan 1960, kemudian ada Iran yang bahkan tiga kali berturut-turut 1968, 1972, dan 1976.

Pelatih Qatar Tintin Marquez memiliki skuad yang lengkap dan seimbang dalam bertahan dan menyerang, Qatar mencatatkan cleansheet dalam tiga laga awal di penyisihan grup dengan mengemas 5 gol. Sementara itu dalam tiga laga di fase gugur mereka selalu kebobolan, tetapi mereka juga mampu membuat gol dalam setiap pertandingan, total mereka mencetak 11 gol dan hanya empat kebobolan.

Hussein Ammouta sepertinya akan nyaman dengan skuad winning team-nya saat mengalahkan Korea Selatan, kecuali Ali Olwan yang terkena akumulasi kartu kuning akan kembali masuk sebagai starter menggantikan Mahmoud Al-Mardi. Dua pemain baru dalam starting line-up Yordania saat mengalahkan Korea Bara Marei dan Mohammad Abu Hasheesh cukup lugas dalam menjalankan tugasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun