Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bunga 0%, Menabunglah di Bank, Aman Yes, Untung No

17 September 2022   20:02 Diperbarui: 17 September 2022   21:14 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau untuk mencari capital, menabung di bank tentulah bukan pilihan. Bukannya dapat bunga, malah untuk penabung kecil justru minus akibat potongan administrasi bulanan perbankan. Untuk yang memiliki modal di atas 1 milyar, perekonomian Indonesia masih cukup sehat untuk berbisnis ataupun berinvestasi dengan keuntungan jauh di atas 1%.

Kalau saat ini (masih) banyak masyarakat yang memiliki tabungan di bank, bukan berarti mereka tertarik dengan imbal hasilnya yang memang kecil sekali bahkan nol, atau juga mereka tidak tertarik dengan iming-iming hadiah undian yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Bunga nol persen justru bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar masyarakat muslim yang anti riba.

Namun, secara garis besar bisa dikatakan bahwa yang menjadikan masyarakat masih menyimpan uang mereka di Bank, bahwa menabung atau sesungguhnya menyimpan uang di Bank manfaatnya tidak saja di capital gainnya, akan tetapi ada banyak manfaat menyimpan uang di Bank yang menyebabkan orang masih memilih Bank sebagai tempat menyimpan uang.

Yang pertama adalah mereka (masyarakat) butuh nomor rekening tabungan untuk transaksi -transaksi non tunai, seperti misalnya rekening untuk gaji bagi ASN dan karyawan swasta, ataupun juga untuk rekening pembayaran dari pelaku usaha.

Sebahagian besar pekerja di sektor formal, salary yang mereka peroleh dibayarkan secara non tunai yang mau tidak mau mengharuskan mereka memiliki rekening tabungan di Bank tertentu. Begitu juga, sekarang ini bisnis online begitu marak yang transaksinya tentu saja non tunai yang salah satunya bisa dilakukan dengan transfer melalui rekening Bank, demikian juga dengan transaksi jual beli lainnya, pembayaran melalui rekening jauh lebih aman, ringkas dan cepat.

Yang kedua, masyarakat masih memiliki tabungan di bank karena alasan keamanan serta kemudahan, kita baru saja melihat sebuah kisah viral Pak Samin seorang warga Solo yang uangnya rusak dimakan rayap karena ditabung di celengan.

Yah, faktor keamanan menjadi salah satu alasan penting bagi masyarakat masih menabung di bank, selain keamanan dari kerusakan sebagaimana yang dialami oleh Pak Samin, juga dari kebakaran dan tindakan kriminal serta juga kemungkinan pemborosan.

Masyarakat cukup menyimpan uang tunai secukupnya saja, dan sebahagian besarnya mereka simpan di tabungan bank, kemudahan penarikan dana melalui ATM sangat membantu masyarakat dan kemudahan seperti ini yang membuat masyarakat masih mau menyimpan uang di bank, bukan menabung loh.

Yang berikutnya, manfaat menyimpan uang di Bank adalah adanya jaminan dari lembaga penjamin simpanan (LPS) bagi dana masyarakat yang disimpan di perbankan dengan bunga maksimal 3,5%.

Masyarakat tentu saja butuh jaminan atas dana mereka, banyak iming-iming keuntungan besar dari bisnis investasi yang menggiurkan namun ternyata bodong, tidak sedikit masyarakat yang tertipu. Dalam kondisi perekonomian yang masih sedikit berat ini, spekulasi dalam berinvestasi tentunya harus dihindarkan, faktor keamanan dan kenyamanan haruslah menjadi prioritas dibandingkan dengan keuntungan.

Bunga simpanan nol persen, tentu memiliki plus dan minus, biar bagaimanapun pihak perbankan tetap sangat membutuhkan dana pihak ketiga untuk memperkuat likuiditas mereka, tingginya rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) bisa diindikasikan bahwa bank kurang memiliki talangan untuk mendanai pertumbuhannya serta untuk melindungi bank itu dari penarikan kembali dana pihak ketiga (DPK) yang tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun