Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Kebangkitan Manchester United bersama Erik ten Hag

7 September 2022   19:00 Diperbarui: 7 September 2022   19:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erik ten Hag (Foto: Reuters)

Mengawali musim Liga Primer 2022 dengan pembantaian yang mengerikan di dua laga awalnya, Manchester United kini dengan pasti melangkah menuju jalur yang tepat untuk mewujudkan harapan di seputar Old Trafford. Empat kemenangan beruntun yang mereka raih di bawah asuhan Erik ten Hag telah menghembuskan optimisme baru ke dalam tim ini dan menyebarkan harapan bagi seluruh penggemar di Old Trafford.

Mengawali kemenangan setelah dua kekalahan dari tim medioker, pasukan Erik ten Hag membekuk salah satu tim elit premier league, Liverpool pada laga kandang. Kemenangan The Red Devils terus berlanjut di dua laga tandang setelahnya dengan meraih angka penuh di markas Southampton dan Leicester City.

Harapan cerah mulai bersinar, ketika anak asuh Ten Hag memetik kemenangan meyakinkan dengan mengalahkan pimpinan klasemen sementara Liga Premier Arsenal, dimana hasil ini sekaligus memecahkan rekor 100 persen kemenangan The Gunners. Kemenangan ini telah mengubah suasana di sekitar klub setelah kekalahan beruntun di awal musim yang mengerikan dari Brighton dan Brentford.

Dari keraguan yang sempat merebak, tiba-tiba, sepertinya semua yang disentuh oleh Erik ten Hag berubah menjadi emas. Ada lebih banyak hal positif yang kini menyelimuti United, mulai dari ruang ganti, di lapangan dan juga di Old Trafford.

Erik ten Hag mungkin telah memaksa manajemen menghabiskan 238 juta Euro di bursa transfer musim panas kali ini, tetapi nominal tersebut telah memberikan pengembalian instan atas pengeluaran yang tidak kecil tersebut. Rekrutan anyar senilai 95 juta Euro, eks penyerang Ajax, Antony langsung memberi jawaban dengan mencetak gol pada debutnya saat bertemu Arsenal.

Demikian pula dengan Marcus Rashford, yang sempat mengecewakan dalam beberapa waktu belakangan ini, kini Rashford telah terlahir kembali ditangan Ten Hag, mencetak dua gol penting dalam waktu 10 menit saat mengalahkan Arsenal.

Rekrutan Erik ten Hag di jendela transfer juga telah mulai menunjukkan kontribusi pentingnya bagi keseimbangan di tubuh tim, Tyrell Malacia yang didatangkan dari Feyenord dengan banderol 15 juta Euro, telah menunjukkan kelasnya dengan membuat Moh Salah mati kutu saat mereka jumpa Liverpool. Kedatangan Malacia langsung menggeser posisi Luke Shaw di starting line-up United.

Begitu juga dengan Lisandro Martinez yang direkrut dari Ajax Amsterdam dengan banderol 57.5 juta Euro. Bek asal Argentina ini langsung mendapatkan tempat utama dalam skema Ten Hag. Satu lagi pembelian penting dari Ten Hag yaitu Casemiro yang didatangkan dengan transfer senilai 70,5 juta Euro dari Real Madrid, meski belum pernah tampil sebagai starter dan masih bermain dari bangku cadangan, tetapi kedatangan Casemiro telah membawa nuansa segar dan optimis di Old Trafford.

Christian Eriksen yang didatangkan dari Brentford dengan free transfer, juga telah padu dengan irama pelatih dan juga tim. Selalu dimainkan oleh Erik ten Hag sebagai starter, kecuali saat MU dibantai Brentford 0-4, Eriksen sama sekali tidak diturunkan oleh sang pelatih.

Rekrutan lainnya adalah Martin Dubravka yang dipinjam dengan opsi pembelian dari Newcastle, meski belum pernah diturunkan tetapi setidaknya kehadiran Dubravka dapat diandalkan sebagai pelapis sepadan dari David de Gea.

Namun satu yang menjadi catatan penting bagi Erik ten Hag tentang gaya permainan pasukannya yaitu 20 kartu kuning yang telah mereka bukukan hanya dalam enam penampilan awal mereka, tak ada tim lain di Liga Premier yang menandingi mereka dalam hal ini. Dimana Scott McTominay menjadi pemain United yang paling banyak menerima kartu kuning, dengan empat kartu, kemudian menyusul Diogo Dalot dan Harry Maguire masing-masing tiga kartu kuning.

Erik ten Hag tentu menyadari tentang mimpi para penggemar Manchester United untuk menantang gelar yang sudah begitu lama tak lagi ada di tangan mereka.  Setelah kemenangan 3-1 atas Arsenal pada hari Minggu, yang merupakan rangkaian kemenangan keempat berturut-turut termasuk mengalahkan Liverpool, meski sadar masih ada jalan panjang untuk timnya tetapi mau tak mau Erik ten Hag harus berjibaku untuk setidaknya tidak memupuskan harapan penggemar hingga musim berakhir.

Ten Hag berkata: "Saya mengerti para penggemar sedang bermimpi, standar Manchester United harus bagus. (Tetapi) kami berada di awal sebuah proses, kami masih jauh, kami harus melakukan hal-hal yang jauh lebih baik daripada yang kami lakukan. Itu akan terjadi dengan sebuah investasi, kita harus melakukan ini bersama setiap hari, membawa standar tinggi itu ke pusat pelatihan di Carrington.

"Kami harus menjadi lebih baik jika Anda ingin memenangkan trofi pada akhirnya. Kami harus memenangkan setiap pertandingan, pendukung harus melihat sikapnya: bahwa kami harus  memenangkan pertandingan. Kami menjalankan standar dan nilai tinggi itu dan ketika Anda menunjukkan disiplin dalam menciptakan budaya pemenang, itulah yang harus kami perjuangkan. Saya tidak berpikir kami ada di sana tetapi kami sedang menuju ke arah yang baik. Kami harus menjaga proses ini berjalan." Demikian Ten Hag menambahkan. Sebagaimana dikutip dari The Guardian

Erik ten Hag tentu tahu masih banyak rintangan dan jalan yang harus mereka tempuh. Tidak ada yang bisa membalikkan klub seperti United secara instan dalam semalam, akan ada banyak drama-drama di sepanjang musim yang akan mereka hadapi.

Tapi sampai sejauh ini, hasil yang mereka torehkan telah menjadi sinyal kebangkitan yang cukup luar biasa, melalui hari-hari pembukaan musim dengan hasil minor, kalah dari tim medioker di hadapan publik Old Trafford, lalu dibantai di kandang Brentford dengan empat gol tanpa balas. Ini tentu menjadi sebuah gejolak yang mengancam untuk menilai posisi manajer baru sebagaimana nasib Ole Gunnar Solkskjaer sebelumnya.

Menarik untuk melihat bagaimana Erik ten Hag mengawal perjalanan MU untuk kembali menjadi raksasa Liga Premier, jendela transfer telah tertutup, apakah penandatangan yang didatangkannya akan berhasil memenuhi ekspektasi Ten Hag dan juga publik Old Trafford, sejauh ini semua sudah berjalan on the track, hasilnya tentu akan kita nantikan bersama.

Liverpool sudah dikalahkan, Arsenal yang sedang on fire juga sudah dilumat, masih ada Manchester City, Chelsea dan Tottenham penantang berat yang harus ditaklukkan, mampukah Erik ten Hag? Menarik untuk ditunggu dan disaksikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun