Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nostalgia: Ikan dan Telur Tuing-tuing Masak Santan

12 Agustus 2021   08:12 Diperbarui: 12 Agustus 2021   08:21 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Exocoetidae atau orang di Makassar menyebutnya ikan torani atau ikan tuing-tuing, sejenis ikan terbang, yang oleh anak sekarang memplesetkannya jadi ikan Indosiar atau apalah namanya, yang jelas kami mengenalnya sebagai ikan tuing-tuing, ikan legend yang kini semakin jarang ditemui, apalagi kalau mau mencoba mencicipi masakan khas dari ikan tuing-tuing ini, sepertinya kita harus berusaha mencari lokasi yang menjual makanan ini, atau paling tidak kita harus pandai-pandai mencari resep di internet.

So menu ikan tuing-tuing yang akan coba saya ulas singkat disini, sebenarnya amat sangat sederhana, namun dibalik kesederhanaan itulah terletak kenikmatan tiada tara, apalagi bagi kita generasi 70an ke atas yang ingin bernostalgia dengan masa-masa ketika masakan-masakan tradisional masih menjadi menu harian yang selalu hadir di meja makan kita.

Sewaktu saya masih kanak-kanak, jika ke pasar Ibu sering membeli ikan tuing-tuing kannasa' (ikan tuing-tuing yang diawetkan di dalam tumpukan garam), rasa asinnya nggak ketulungan hingga membuat telinga mendenting.

 Bersama dengan ikan tuing-tuing kannasa' itu, Ibu juga biasa sekalian membeli telur ikan tuing-tuing yang kebanyakan biasanya sudah dalam keadaan dikeringkan. Ibu akan mengolahnya menjadi lauk untuk hidangan makan keluarga kami.

Hidangan yang disajikan Ibu cukup sederhana apalagi untuk ukuran anggota keluarga kami yang cukup besar, ada ayah, ibu, kakek dan nenek serta kami 4 bersaudara, Ibu mengolah ikan tuing-tuing hanya dengan dihilangkan sedikit rasa asinnya, lalu digoreng kering atau lebih menendang lagi jika dibakar dengan arang yang membara.

Untuk lebih nikmatnya, sebagaimana kebiasaan orang-orang di Makassar atau Bugis adalah pasangan makan menu tersebut yaitu sambal untuk cocolan teman makan ikan tuing-tuing goreng atau bakar itu.

Cocolan sambal pasangan ikan tuing-tuing paling mantap adalah campuran ballo' alling Mangkasara' (cuka fermentasi yang terbuat dari tuak). Satu atau dua buah mangga kanrejawa muda (salah satu jenis mangga khas Makassar), irisan bawang merah dan cabe rawit. Mangga muda diracak (dicincang) hingga agak halus dan dicampur bersama semua bahan tadi.

Untuk melengkapi menu ikan tuing-tuing, ibu membuat masakan telur tuing-tuing masak santan yang renyah, telur tuing-tuing ditumis dan diberi santan dengan irisan tomat sayur dan belimbing buah serta sedikit sereh sebagai penyedap.

Telur tuing-tuing yang bening berwarna kuning dan bergerombol seperti mutiara yang sangat kecil menjadi putih kayak susu dan masih mengepulkan asap, sungguh membuat air liur langsung menetes he he he.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun