Mohon tunggu...
Christina Susi Handayani
Christina Susi Handayani Mohon Tunggu... Guru/SD Tarakanita 5 Jakarta

Saya adalah seorang guru yang tidak ingin hanya menjadi guru saja, namun ada kelebihan lain yang harus saya miliki. Oleh karena itu saya senang mengembangkan diri saya dengan dan dari mana saja sumbernya yang penting cocok dengan hoby dan bermanfaat bagi saya. Saya senang menulis, saat ini saya sedang mengikuti beberapa buku antologi. Saya sudah memiliki beberapa buku antologi puisi dan satu buku antologi cerpen. Semoga saya bisa terus menulis dan menulis. Menulis itu sungguh mengasyikkan. Semangatttt!

Selanjutnya

Tutup

Raket

Dominasi Berlanjut: China Rebut Kembali Mahkota Piala Sudirman 2025

4 Mei 2025   22:05 Diperbarui: 4 Mei 2025   22:05 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pertandingan badminton China VS Korea Selatan (Sumber: dokumen pribadi)

              Aroma persaingan ketat dan gemuruh dukungan suporter setia kembali mewarnai panggung bulu tangkis dunia dalam gelaran Piala Sudirman 2025.

Turnamen beregu campuran paling prestisius ini selalu menyajikan drama, kejutan, dan aksi-aksi memukau dari para pemain terbaik dunia.

Tahun 2025 tentu tidak akan menjadi pengecualian, dengan berbagai kekuatan bulu tangkis global yang siap mengerahkan seluruh kemampuan untuk meraih trofi lambang supremasi beregu campuran.

Kilasan Sejarah Piala Sudirman

Sebelum membahas lebih jauh mengenai ekspektasi Piala Sudirman 2025, penting untuk melihat sejarah gelaran prestisius ini.

Diperkenalkan pada tahun 1989 dan dinamai untuk menghormati tokoh bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman, turnamen ini diadakan setiap dua tahun sekali.

Format beregu campuran yang unik, mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran dalam setiap pertemuan tim, menjadikannya ajang yang sangat menarik dan menuntut keseimbangan kekuatan di semua sektor.

Piala Sudirman bukan hanya sekadar perebutan gelar juara, tetapi juga menjadi tolok ukur kekuatan bulu tangkis sebuah negara secara keseluruhan. Kemenangan di turnamen ini membuktikan kedalaman dan kualitas pembinaan pemain di berbagai nomor, serta soliditas tim dalam menghadapi tekanan kompetisi tingkat tinggi.

Peta Kekuatan Bulu Tangkis Dunia Menjelang 2025

                 Menjelang perhelatan Piala Sudirman 2025, peta kekuatan bulu tangkis dunia menunjukkan beberapa negara yang masih mendominasi dan berpotensi menjadi kandidat kuat peraih gelar. Namun, persaingan yang semakin merata juga membuka peluang bagi kejutan dari tim-tim yang sedang berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun