Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sampai Jumpa Lagi

9 Januari 2019   09:28 Diperbarui: 9 Januari 2019   09:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun yang lalu mereka bertemu dalam kondisi sebagai teman kerja. Waktu itu Lori tidak berani berharap untuk menjadi sahabat seorang Narsih. Narsih yang ceria dan supel membuat dirinya minder.

Saat ini mereka kembali dipertemukan dalam kondisi berbeda.  "Lori!" seru Narsih sambil memeluk hangat.

"Akhirnya kita menjadi tetangga." Lori hanya tersenyum simpul saat Narsih menyambutnya.

Mulai waktu itu mereka menjadi tetangga yang dekat. Setiap ada waktu mereka bertemu untuk saling bercerita.

Narsih sedang mengandung. Lori ikut senang sekaligus sedih. Narsih jarang muncul karena mual hebat yang dialami membuatnya terkapar tak berdaya. Lori hanya bisa menemani Narsih dan membujuk agar mau makan.

Lori ikut bersedih waktu Narsih kehilangan janinnya. Narsih seorang wanita yang tegar. Dia bisa menerima hal itu.

Beberapa bulan kemudian mereka berdua sama-sama mengandung. Lori sangat sehat dan sering mengunjungi Narsih. Kondisi Narsih sama seperti kehamilan pertama.

Mereka melewati bulan demi bulan bersama untuk saling menghibur dan menguatkan. Hingga akhirnya mereka berdua bisa melahirkan dengan selamat.

Semenjak Lori pindah rumah, hubungannya dengan Narsih sedikit renggang karena jarang bertemu. Lori mengusahakan untuk berkunjung ke rumah Narsih sesering mungkin. Narsih sudah seperti saudara baginya.

...

"Nah, gitu dong. Kan kita bisa bareng-bareng lagi." Lori menepuk pundak Narsih yang mengantarkan anaknya ke sekolah. Akhirnya Narsih setuju memasukkan anak ke sekolah yang sama dengan anak Lori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun