By Christie Damayanti
zuerich.com
Cerita 1000 mawar di Repperswil, tidak berhenti sampai disini saja. Ketika kami berada disana sekitar 30 menit, aku merasakan dunia indah bersama mawar. Duduk di bangku taman, hanya memandangi mawar2 kuncup, itu pun sudah merasa bahagia, karena bentuknya yang indah dan baunya mewangi, tertiup angin sepoi, menusuk hidungku.
Mawar adalah salah satu jenis semak dan menghasilkan bunga. Mawar liar terdiri dari lebih 100 spesies dan tumbuh di tempat yang sejuk. Semak mawar adalah tanaman merambat dan jika di tata sedemikian, tanaman ini bisa merambat sampai ketinggian 20 meter. Dan semak mawar berduri.
Cerita mawar sendiri sudah terkenal sebagai bunga perlambang cinta. Ekstrak bunga mawar juga sudah dijadikan parfum karena baunya yang khas wangi dan lembut. Mawar selalu menjadi lambang cinta, apalagi karena wngi dan cantiknya bunga ini, mawar disukai bukan hanya perempuan, tetapi selalu mawar dibeli untuk acara perkawinan.
Warna2 mawar pun beraneka ragam. Yang aku baca di beberapa referensi, mawar bisa berwarna ribuan macam. Dari warna merah pun sampai ratusan jenis merah, dengan bau wanginya yang juga berlainan jenis, tergantung jenis dan spesies apa mawar itu.
Bahkan para ahli sering menyilangkan berjenis2 mawar sehingga terciptalah ratusan warna baru, bahkan ada mawar berwarna hitam yang langka .....
Aku pun terkesima walau masih berupa kuncup2 mawar di Repperswil. Aku hanya bisa membayangkan jika aku berada disana ditengah2 ribuan mawar yang sedang mengembang, betapa bahagianya aku.
Warna2 mawar yang asil adalah (berjenis2) putih, merah, pink, kuning dan biru. Warna2 dasar, ternyata. Hanya pink yang bukan warna dasar, mungkin ada persilangan alami antara putih dan merah, yang serbuknya dibawa oleh burung, kupu2 atau lebah. Selebihnya warna mawar merupakan persilangan antara banyak bunga atau mawar itu sendiri. Warna2 baru hasil persilangan menjadi warna favorite di dunia muda, seperti hitam atau ungu tua, bahkan warna pelangi ..... Pasti cantik .....