Terbayang, kan?
Jadi, apapun alasannya aku benar2 menghindari untuk berjalan2 dengan tim apalagi dengan rombongan besar. Tetapi, kali ini adalah pengecualian untuk sebuah kebutuhan untuk mencari banyak inspirasi dari seluruh dunia .....
***
Masalah baru, ketika aku mendaftarkan untuk langsung ke Osaka dalam grup, tidak lewat Tokyo yang sedianya aku bertemu dengan Michelle anakku sebelum ke Osaka. Tentang memilih maskapai penerbangan nya.
Konsepnya Adalah untuk ke Osaka dari Jakarta ada 2 alternatif. Memilih maskapai Jepang yang sudah biasa untukku yaitu JALn dan ANA, tetapi harus tetap turun di Tokyo dan mengeluarkan bagasi lalu naik lagi dengan maskapai local ke Osaka. Dan ini sangat menyulitkan untukku dengan kursi roda dan koper2ku.
Alternatif kedua Adalah dengan maskapai asing apapun, tergantung mau lewat mana dan budget nya berapa. Semakin banyak transit dan semakin lama transit, biayanya lebih murah, tetapi itupun akan menyulitkan aku dan paati capek sekali!
Bayangkan!
Jakarta Osaka yang sedianya hanya sekitar 7,5 jam saja, jika transit yang berbiaya murah akan lebih dari 20 jam! Astaga! Itu biaya bisa hanya 5 juta saja. TEtapi aku tidak mau itu, sehingga aku memilih maskapai yang transitnya terpendek Adalah Singapore Airline dan langsung ke Osaka lewat Kansai International Airport.
Dengan Singapore Airline, hanya transit sekitar 3 jam di Changi Singapore dan ganti pesawat dengan merk yang sama langsung ke Osaka. Sehingga, aku terbang "hanya" sekitar 12 jam. Itu pun sudah terlalu lama untukku dari Jakarta ke Jepang! Dan harga tiketp[un sudah belaswan juta, hampir 12 juta Rupiah!
Aku memaklumi dengan  harga tiket yang mahal. Pertama, karena maskapai Singapore Airline yang punya peringkat salah satu maskapai terbaik di dunia. Kedua, karena masa2 EXPO Internasional dengan 62 negara Dimana warna 62 negara itu sebagian akan berqda di Osaka! Semua akan mahal!
Ya, tetapi bagaimana?
Semua ada harga yang harus dibayar, bukan?
Jadi, benar2 baru kali ini, untuk ke Jepang saja berbiaya besar dan dari apartmenku (minimal 3 jam di bandara, apalagi jika penuh!) sampai ke Osaka, sekitar 15 jam! Astaga! Seakan2 aku terbang ke Amsterdam Belanda, seperti yang aku Jalani di bukan Oktober tahun 2023 lalu .....
Apapun yang terjadi, sdemua harus dilewati. Dengan rombongan teman2 arsitek untuk menyaksikan EXPO Internasional Osaka 2025 dang tour ke beberapa distrik di Osaka dan Kyoto menyaksikan bangunan2 keren karya arsitek jepang ternama.
Juga, ada 1 hari kami diundang bertandang oleh konsultan Jepang terkenal Nikken Sekkei untuk berdiskusi banyak hal  tentang dunia arsitektur yang sedang marak sekarang ini.
Tentu saja, hal ini tidak akan kulewatkan. Secara jika aku pergi sendiri, aku tidak mungkin bisa bertandang sendirian kesana dengan transportasi yangjauh, serta tempatnya cukup jauh dari mana2 ......