Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kekuatan" Luar Biasa Besar bagi Disabilitas yang Berjuang dalam Dunia Olahraga

10 Agustus 2021   09:31 Diperbarui: 10 Agustus 2021   10:11 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
     www.thebridge.in

By Christie Damayanti

                                                                                                                    

Bisa dibayangkan kah, betapa effort mereka mungkin ratusan kali lebih besar dibanding dengan atlet2 yang utuh dan sehat? Belumlagi, ketika kaki paltunya patah karena dipakai berlari sekecang2nya?

Sebuah kenyataan tentang para disabilitas yang berjuang untuk hidupnya di dunia olahraga, sebagai atlet disabilitas ......

Paralimpiade Tokyo 2020, digambarkan sebagai "yang paling penting dalam sejarah kita" karena mereka akan mengatasi ketidaksetaraan yang dialami oleh para disabilitas yang telah diekspos dan diperkuat oleh pandemi COVID-19.

Paralimpiade Tokyo 2020 juga adalah satu-satunya acara kemanusiaan yang menempatkan penyandang disabilitas di tengah panggung.

Saat itu, kita dapat memberikan suara kepada miliaran penyandang disabilitas di dunia di saat mereka paling membutuhkan untuk didengar karena mereka telah ditinggalkan selama ini. Paralimpiade adalah platform untuk membawa disabilitas ke masalah inklusi.

Ketika pandemic ini membawa ketidak-pastian untuk banyak orang dan untuk banyak masalah di dunia, pandrmi juga membawa ketakutan2 yang akhirnya benar2 memberikan ketakutan2 yang nyata bagi sebagian orang.

Sebagian masyarakat dunia, juga sebagian besar masyarakat Jepang, menolak adanya olimpiade dan paralimpiade tahun 2020 ini, tetapi panitia olimpiade melakukan langkah2 dari pengujian, pemantauan, pembatasan pergerakan, pengurangan jumah orang yang terlibat, dan yang lainya, dengan berbagai kebijakkannya.

Semua itu tentu saja dirancang untuk membuat olimpiade dan paralimpiade aman dan menawarkan perlindungan kepada atlet2 yang datang, termasuk untuk masyarakat Jepang, sebagai tuan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun