Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rumah di Perbukitan Perth City dengan Pandangan Lautan Luas, Tempat Aku Tinggal

25 Februari 2021   15:17 Diperbarui: 25 Februari 2021   15:23 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi - Aku dengan latar belakang rumah Oom Eddy Nalapraya, di perbukitan Perth City

Jadi,

Selama 1 bulan smbil menunggu tempat kost ku yang baru, Oom Eddy memperkenalkan kehidupan mewah tetapi tanpa asisten, hihihi ....

Bangun pagi, beliau dengan istri dan anaknya, sholat subuh. Aku bangun dan mandi. Setelah itu, mereka berolah raga, aku pun berjalan2 sekitaran kompleks mewah nya. Jam 7.00, Oom Eddy mulai memasak, sebelum beliau bekerja.

Oya, kalau tidak salah, ketika saat itu beliau sudah tidak menjabat sebagai Wakil Gubernur, tetapi beliau mengurus bisnis2 nya di Perth. Sehingga, hidupnya tidak terlalu terburu2. Sempat berolah raga dan sempat memasak untuk kami.

Oom Eddy pintar memasak dan masakannya enak, seingatku .....

Dokumentasi pribadi - Aku menemani Oom Eddy masak, sambil mengobrol ngalor ngidul. Oom Eddy pintar masak, dan hampir setiap hari beliau masak untuk kami. Tidak terbayang, beliau masak di Jakarta, karena di Jakarta beliau adalah seorang wakil gubernur, yang dikelilingi oleh asisten2 handal.....
Dokumentasi pribadi - Aku menemani Oom Eddy masak, sambil mengobrol ngalor ngidul. Oom Eddy pintar masak, dan hampir setiap hari beliau masak untuk kami. Tidak terbayang, beliau masak di Jakarta, karena di Jakarta beliau adalah seorang wakil gubernur, yang dikelilingi oleh asisten2 handal.....
Jam 9.00, beliau mulai bersiap2 utuk pergi. Dan, jam 10.00 aku dengan keluarganya sudah ditinggalkan. Terserah saja, kami mau berenang yang ada di rumah besar nya. Atau mau berjalan2 keliling kota, atau mau belanja.

Berkeliling di kompleks mewah itu, membuat aku terinspirasi untuk bisa mempunyai rumah secantik itu. Walau aku tahu, tidak mudah untuk mendapatkannya, tetapi juga aku tidak terlalu erminat untuk tiggal disana.

Aku lupa nama kompleks mewah nya apa, dan di daerah mana, tetapi banyak rumah2 besar itu mempunyai garasi khusus untuk kapal pesiar. Dan di kejauhan, adalah lautan luas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi - Lingkungan perumahan mewah, tempat Oom Eddy tinggal. Desain arsitektural modern, hampir semua rumah2 besar dan mewah, dan berwarna putih ....
Dokumentasi pribadi - Lingkungan perumahan mewah, tempat Oom Eddy tinggal. Desain arsitektural modern, hampir semua rumah2 besar dan mewah, dan berwarna putih ....
Dokumentasi pribadi - Lingkungan perumahan mewah, tempat Oom Eddy tinggal. Desain arsitektural modern, hampir semua rumah2 besar dan mewah, dan berwarna putih ....
Dokumentasi pribadi - Lingkungan perumahan mewah, tempat Oom Eddy tinggal. Desain arsitektural modern, hampir semua rumah2 besar dan mewah, dan berwarna putih ....
Dokumentasi pribadi - Beberapa rumah besar dan merah itu, mempunyai garasi untuk parkir yacht, atau kapal pesiar. Dengan jalanan besar serta pedestrian besar, lingkungannya sangat nyaman dan mewah .....
Dokumentasi pribadi - Beberapa rumah besar dan merah itu, mempunyai garasi untuk parkir yacht, atau kapal pesiar. Dengan jalanan besar serta pedestrian besar, lingkungannya sangat nyaman dan mewah .....
 Kami bisa berjalan kea rah laut dan menuruni perbukitan di mana kompleks mewah itu berada. Begitu sampai bawah yang dibatasi dengan pagar, adalah jalan raya dengan halte bus besar.

Dari jalan raya itu, jika mau langsung ke pantai, bisa saja, walau masih sekitar 20 menit berjalan kaki. Tetapi jia mau langsung sampai pantai, kita bisa naik bus dari halte besar itu, langsung sampai ke panti, silahkan pilihan ada .....

Aku sering melakukn itu, jalan kaki sampai pantai, menuruni perbukitan, dan pulangnya naik bus sampai ujung terendah bukit, dan naik bukit sampai komplek perumahan mewah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun