Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangunan-Bangunan Hindia Belanda Seputar Rumah Raden Saleh, Cikini

16 November 2020   14:13 Diperbarui: 16 November 2020   15:05 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi RS PGI Cikini| Bangsal L, sebagai ruang perawatan RS PGI Cikini, disebelah kanan rumah Raden Saleh

By Christie Damayanti

Sebelumnya :

Ketika 'Rumah Raden Saleh', Merupakan Awal dari Semuanya .....

Bagaimana Rumah Raden Saleh "Bekerja" untuk Melayani Masyarakat Sejak Abad Ke-17

Kemegahan Rumah Raden Saleh, Siapa yang Tidak 'Ternganga?'

Rumah Raden Saleh, memang menjadi pusat atau sentral dari Rumah Sakit PGI Cikini. Saat dulu permulaan menjadi rumah sakit di jaman Hindia Belanda, memang ruma Raden Saleh benar2 difungsikan untuk merawat orang sakit.


Tetapi, saat2 sekarang, rumah Raden Saleh walau tetap sentral dari Rumah Sakit PGI Cikini, tetapi fungsi istana tua ini untuk kantor mnajemen rumah sakit swasta pertama sejak jaman Hindia Belanda ini.

Baiklah, setelah banyak artikel2 ku yang membahas tentang rumah Raden Saleh, mungkin ada baiknya aku membahas tentang bangunan2 tua yang mengikuti rumah Raden Saleh, yang dahulu difungsikan sebagai Rumah Sakit Ratu Emma, yang digagas oleh Adriana Josina De Graff.

Dimana, bangunan2 tua tersebut, sungguh sangat cantik dengan material2 cantik pada jaman keemasannya. Juga, terdapat Gereja kecil atau Chapel, yang sampai sekarang masih digunakan sebagai Gereja.

Chapel RS PGI Cikini

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi|Chapel RS PGI Cikini, sangat cantik dan tetap cukup terawat dengan baik, untuk beribadah di setaip Hari Minggu nya ......
Dokumentasi pribadi|Chapel RS PGI Cikini, sangat cantik dan tetap cukup terawat dengan baik, untuk beribadah di setaip Hari Minggu nya ......
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi|Chapel RS PGI Cikini, gereja kecil yang hanya bisa menampung puluhan jemaat untuk beribadah ...
Dokumentasi pribadi|Chapel RS PGI Cikini, gereja kecil yang hanya bisa menampung puluhan jemaat untuk beribadah ...
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Walaupun kecil, tetapi keindahannya sebagai bagian dari bangunantua Hindia Belanda yang HARUS DILESTARIKAN, dan kecantikkannya tidak perlu diragukan! Jendela kaca patrinya, ketika pagi2 kami beribadah disana, sinar matahari pagi, menembus kaca patri ini, seperti Cahaya Surga yang menerangi .....

Jendela bulat dengan kaca patri ini, di desain dengan bulatan tengah sebagai symbol rumah sakit, seseorang yang melayani pasiennya, sudah ada sejak jaman Hindia Belanda .....

Chapel atau Gereja kecil di lingkungan RS PGI Cikini ini, sekarang merupakan tempat ibadah untuk umum, tetapi banyak dimanfaatkan bagi orang2 yang sakit dan di rawat di rumah sakit ini untuk beribadah.

Ketika aku berkali2 dirawat dir RS PGI Cikini ini, bahkan sampai berbulan2 sewaktu aku hamil kedua anak2ku, yang masing2 aku dirawat bed rest selama 6 bulan, hampir setiap minggu aku beribadah di chapel ini. Atau, setidaknya jika aku sedang dropt dan tidak bisa mengikuti ibadah minggu, chapel ini memperdengarkan suara selama ibadah lewat speaker2 yang ada di masing2 ruang perawatan.

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

Dokumentasi pribadi| Plakat keterangan tentang Chapel ini, dan ketika aku beribadah di chapel ini, dengan Pendeta asal GMIM
Dokumentasi pribadi| Plakat keterangan tentang Chapel ini, dan ketika aku beribadah di chapel ini, dengan Pendeta asal GMIM
Secara teknis, Chapel ini tetap dibawah pengelolaan RS PGI Cikini, tetapi secara Gerejawi dibawah pengampuan GPIB Immanuel, dan bersifat Oikumene. Dan setiap minggu ibadah, yang melayani di chapel ini, Pendeta dari berbagai gereja.

Bangsal dan Ruang Perawatan G -- RS PGI Cikini

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

Dokumentasi pribadi|Tampak depan Bangsal G. Terasnya dengan tiang2 dorik sederhana, melingkupi ruang2 perawatannya.
Dokumentasi pribadi|Tampak depan Bangsal G. Terasnya dengan tiang2 dorik sederhana, melingkupi ruang2 perawatannya.
Bangsal G sebenarnya berfungsi untuk ruang perawatan kehamilan, melahirkan dan masa2 setelah melahirkan. Semuanya yang berhubungan dengan ibu dan anak. Bangsal G ini lah, tempat aku dilahirkan tahun 1959, dan tempat kedua adikku di lahirkan, tahun 1971 dan tahun 1972. 

Dokumentasi pribadi| Aku ingat pndangagn saat itu, ketika kedua adik2ku dilahirkan disini. Bapak mengajak aku menjenguk ibuku dan di teras inilah aku dipangku bapak, bersantai disini, sementara ibuku berada di ruang perawatan didalamnya ...... Tidak ada yang berubah, hanya jamannya saja yang berubah .....
Dokumentasi pribadi| Aku ingat pndangagn saat itu, ketika kedua adik2ku dilahirkan disini. Bapak mengajak aku menjenguk ibuku dan di teras inilah aku dipangku bapak, bersantai disini, sementara ibuku berada di ruang perawatan didalamnya ...... Tidak ada yang berubah, hanya jamannya saja yang berubah .....
Begitu juga, Bangsal G ini, merupakan tempat kedua anakku dilahirkan tahuj 1996 dan tahun 1999. Jadi, bisa dibayangkan, betapa RS PGI Cikini melekat kuat dalam sanubariku ...... 

Dokumentasi dariRS PGI Cikini
Dokumentasi dariRS PGI Cikini
 

Dokumentasi dariRS PGI Cikini| Diteras inilah, keluargaku selalu ada menjengukku ketika aku melahirkan kedua nakku disini. Pintu2 asli jaman itu, bangunan2 cantik serta tiang2 dorik sederhana, menambah kuatnya suasana Hindia Belanda, yang membungkur lingkungan RS PGI Cikini ini .....
Dokumentasi dariRS PGI Cikini| Diteras inilah, keluargaku selalu ada menjengukku ketika aku melahirkan kedua nakku disini. Pintu2 asli jaman itu, bangunan2 cantik serta tiang2 dorik sederhana, menambah kuatnya suasana Hindia Belanda, yang membungkur lingkungan RS PGI Cikini ini .....
Lantainya memang sudah desain baru, ketika kami diminta untuk merenovasinya karena memang sudah rusak, tahun 1996, tetapi konsepnya tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya .....

Bangsal H - RS PGI Cikini

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

Dokumentasi pribadi| Keindahan Bangsal H RS PGI Cikini ini, sungguh menawan. Sebagai arsitek, sangat disayangkan ketika banyak bagian2 dari masyarakat untuk "melupakan" sejarah rumah sakit ini, dan menggempunya dengan berbagai masalah ......
Dokumentasi pribadi| Keindahan Bangsal H RS PGI Cikini ini, sungguh menawan. Sebagai arsitek, sangat disayangkan ketika banyak bagian2 dari masyarakat untuk "melupakan" sejarah rumah sakit ini, dan menggempunya dengan berbagai masalah ......
Berada di depan taman luas RS PGI Cikini ini, dengan pepohonan rindah membuat pasien2 bisa berjemur pagi2 dan berjalan2 disekitarnya. Bisa bergerak dialam bebas, tanpa ada suara2 mobil disekitarnya ....

Kenyamanan suasana RS PGI Cikini inilah yang merupakan dasar konsepnya, sebagai sebuah rumah sakit swasta pertama sejak jaman Hindia Belanda, yang masih mempunyai "taman purba" sejal abad ke-17, dengan pohon2 tuanya yang masih terpelihara sampai sekarang.....

Sebuah rumah sakit cantik dengan taman luas, dan lemayani masyarakat Indonesia dengan tangagn2 kasih NYA ......

Bangsal H, adalah fully untuk ruang perawatan, yang sejak jaman Hindia Belabda digunakan juga sebagai ruang perawatan.

 

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi RS PGI Cikini| Terlihat konsep lama dengan plafond tinggi untuk sirkulasi udara (dahulu belum ada AC di abad ke-17). Jalusi2 tinggi diatas pintu dan jelanda yang besar2, untuk pertukaran sirkulasi udara di dalam ruangan. Memang, penutup lantainya sudah rusak, sehingga diganti dengan penutup lantai yang baru, sekitar tahun 1996. Tetapi, tidak keluar dari konsep dahulu dengagn border2 nya.
Dokumentasi RS PGI Cikini| Terlihat konsep lama dengan plafond tinggi untuk sirkulasi udara (dahulu belum ada AC di abad ke-17). Jalusi2 tinggi diatas pintu dan jelanda yang besar2, untuk pertukaran sirkulasi udara di dalam ruangan. Memang, penutup lantainya sudah rusak, sehingga diganti dengan penutup lantai yang baru, sekitar tahun 1996. Tetapi, tidak keluar dari konsep dahulu dengagn border2 nya.
Dokumentasi RS PGI Cikini| Masuk ke Bangsal H, disambut dengagn lobby ini, untuk masuk ke area dalam Bangsal H. Terlihat konsep plafond yang tinggi dan jalusi2 tinggi hingga dekat dengagn plafond. Jika di bangunan modern tidak aka nada plafond setinggi ini,karena akan menjadi sangat mahal untuk satuan dinding2nya .....
Dokumentasi RS PGI Cikini| Masuk ke Bangsal H, disambut dengagn lobby ini, untuk masuk ke area dalam Bangsal H. Terlihat konsep plafond yang tinggi dan jalusi2 tinggi hingga dekat dengagn plafond. Jika di bangunan modern tidak aka nada plafond setinggi ini,karena akan menjadi sangat mahal untuk satuan dinding2nya .....
Bangunannya masih utuh dengagn material2 lama yang sangat cantik! Sungguh sangat disayangkan, jika bangunan2 cantik jaman Hinda Belanda, harus dihancurkan. Bukan karena kuta mau terpaku dengan kenangan lama yang menyakitkan, tetapi lebih kepada nilai2 sejarahnya yang luar biasa!

Bahwa, disini merupakan awal dari sebuah pelayanan kesehatan di jaman Hinda Belanda, yang dicetuskan olwh bangsa Belanda yang peduli dengan semua manusia dalam cinta kasih sesame .....

Bangsal L - RS PGI Cikini 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  

Dokumentasi pribadi|Bangsal L, bangunan panjang untuk ruang perawatan RS PGI Cikini Terletak di depan taman, dengan pepohonan hijau yang rindang
Dokumentasi pribadi|Bangsal L, bangunan panjang untuk ruang perawatan RS PGI Cikini Terletak di depan taman, dengan pepohonan hijau yang rindang
Bangsal L di RS PGI Cikini, merupakan ruang2 perawatan sejak jaman Hidia Belanda. Di jaman sekarang, justru Bangsal L inilah merupakan pusat atau sentral ruangan perawatan panjang yang benar2 cantik dengan detal2 keindahan jaman  keemasan waktu itu.

Bangsal L, dipakai olh rumah sakit ini untuk kelas 3 ruang perawatan. Kecantikkannya tidak bisa dibaikan.  Terletak di sebelah kanan bangunan utama rumah Raden Saleh, akan membuat bagi orang2 yang menjenguk pasien di area rumah sakit ini, akan berpaling untuk melihat dan mengamati Bangsal L ini, walau pandangannya sedikit terhalang dengan pepohonan hijau yang cukup rimbun ..... 

Dokumentasi RS PGI Cikini
Dokumentasi RS PGI Cikini
   
Dokumentasi RS PGI Cikini
Dokumentasi RS PGI Cikini
 

Dokumentasi RS PGI Cikini|Teras depan Bangsal L dengan desain cantik asli dari jaman Hindia Belabda.
Dokumentasi RS PGI Cikini|Teras depan Bangsal L dengan desain cantik asli dari jaman Hindia Belabda.
Material2 nya pun, masih asli, termasuk penutup lantainya. Merupakan material ubin abu2 dengan ukuran 10 cm x 10 cm, yang terpotog di keempat ujung2nya, yang ditanamkan segi empat sekitar 2 cm x 2 cm untuk terbangunnya desain pola lantai yang sangat cantik! Dengan border ubin hitam sekeliling setiap trave2 ruangan.

Keramik ini harus dipertahankan untuk mengulas bagian sejarah arsitekturral Bangsal L RS PGI Cikini ini. Di Bangsal L ini, terbagi 2, jika kita msuk ke lorong panjang sebagai area penerimaan untuk masuk ke ruang2 perawatan sebelah kanan dan sebelah kiri.

Bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini

Di unit rawat jalan yang aku desain dan dibangun sektar tahun 1997 lalu, ada bagian dari angunan lama jaman Hindia Belanda. Hanya kecil, ttapi akan nyata terlihat dari parkir RS PGI Cikini.

 

Dokumentasi pribadi| Sekarang dibapakai oleh ruang2 dokter praktek, bagian dari Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
Dokumentasi pribadi| Sekarang dibapakai oleh ruang2 dokter praktek, bagian dari Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
***

Untuk sebagai arsitek dan sebagai end-user dan pemakai rumah sakit ini, bangunan2 asli RS PGI Cikini harus benar2 dipertahankan. Sebagai cagar budaya Jakarta, dan sebagai bagian dari sejarah Indonesia yang bertahan dalam pemerintahan Hindia Belanda saat itu.

Cerita2 seputar RS PGI Cikini ini, akan terus aku tuliskan terutama dari sei arstekturalnya, bahwa Indonesia tidak bisa lepas dari sejarahnya.

Karena,

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengerti dan menghormati sejarahnya, sebagai bagian dari perjalan dan proses kebangsaannya, menuju Indonesia jaya ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun