Tujuan nya apa? Semua untuk Satu INDONESIA ......
Lalu,
Berkaitan dengan sifat orang Indonesia yang sangat menjunjung tinggi persatuan, Dr.Wisnu membuat penelitian yang mengangkat budaya  lokal Indonesia yaitu  kebutuhan untuk berafiliasi atau berkomunitas menjadi keunggulan dan keunikan Indonesia yang bisa digunakan untuk meningkatkan Brand dan berpengaruh pada repurchase intention. Teori tersebut beliau namakan Brand Community Optimization.
Dari apa yang sudah dituliskan diatas, ada beberapa bahasan, yaitu spirituality, affective+trust, community commitment serta social identification,
Apakah ini bisa direlasikan dan sangat mirip dengan sila2 yang ada di Pancasila?
Dimana, jelaslah kita tidak akan mampu, sampai tujuan utama, yaitu keadilan social bari rakyat Indoneisa, JIKA kita tidak melalui 4 sila sebelum nya .....
Indonesia yang begitu kaya dengan keberagamannya, tidak akan bersifat adil satu sama lain kalau tidak ada unsur perekat. Unsur perekat itu yang bisa diterima oleh semua masyarakat yaitu keyakinan akan adanya Tuhan...
Setelah kita sepakat, pastinya kita akan menjadi manusia yang adil dan barulah terjadi persatuan. Dan dilanjutkan ke langkah berikutnya sampai terwujudnya keadilan social.
Pancasila juga terbukti menjadi semangat Kewirausahaan. Terlihat dari pidato bung Karno, 1 Juni 1945 tentang Pancasila dan dihubungkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prof Kim Ki Chan dari Korea mengenai Humane Entrepreneurship...
Pada Pidatonya bung Karno berkata :
Jadi yang asalnya lima itu telah menjadi tiga: socio-nationalisme, socio-demokratie, dan ketuhanan. Kalau Tuan senang kepada simbolik tiga, ambillah yang tiga ini.