Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Apakah Pintu untuk "Disabled?"

3 Oktober 2017   10:01 Diperbarui: 3 Oktober 2017   10:11 5043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa jenis pintu yang TIDAK DIANJURKAN penggunaannya, karena akan menyusahkan bahkan membahayakan penyandang disabilitas,

Pintu geser

Sebenarnya, jika pintu geser itu sagnat smooth dan pengerjaannya bagus, justru dianjurkan karena untuk menghemat ruangan.Karena dengan daun pintu minimal 90 cm,akan memakan ruang lingkuaran untuk membuka dan menutupnya.

www.premiumslidingdoor.pty.com
www.premiumslidingdoor.pty.com
Aku sering pergi ke banyak negara, dimana justru sepertinya pintu geser dianjurkan untuk pintu toilet memakai pintu geser. Aku dengagn nyaman, gampang membukanya karena pengerjaannya bgus, tanpa susah2. Apalagi di beberapa begara, pintu toilet geser itu otomatis, sehingga aku hanya memencet tombol besar dan pintu geser membuka sendiri, dan aku dengan leluasa masuk dengan kursi rodaku.

Dokumen pribadi dari Ryogoku, Jepang
Dokumen pribadi dari Ryogoku, Jepang
Semua toilet disabled di Jepang, menggunakan pintu geser dengan kualitas yang sangat baik. Kita tidak perlu menggeser pintu, ada tumbul yang warna hijau untuk membuka dan merah utk menutup, JIKA PENYANDANG DISABILITAS NYA BENAR2 TIDAK MAMPU BERGERAK SENDIRI .....

***

Tetapi teryata tidak di Indonesia. Pintu2 geser disini, aku belum mendapatkan pintu geser yang sesuai denan kebutuhanku. Seperti pintu geser toilet disabled di beberapa mall baru. Selain bukan pintu otomatis, aku cukup sulit untuk membukanya. Karena beberapa hal, salah satunya, rel pintu yang terlalu tipis, sehingga jika pintu digeser, akan meliuk2, yang mengakibatkanpergeserannya terhambat, dan lama2 akan macet. Ditambah dengan kotora rel (akan menyumbat), yang sepertinya jarang yang peduli .....

Pintu dengan 2 daun kecil

Penyandang disabled itu sudah mempunyai beban berat untuk mengayuh jalannya kursi roda. Jadi, janganlah ditambahi beban2 yang lain. Ketika harus membuka pintu 1 daun saja pun, cukup sulit bagi penyandang disabilitas, apalagi harus membuka 2 daun pintu!

Pegangan daun pintu berbentuk tidak standard

Bagi yang sehat dan normal, desain daun pintu adalah sebuah 'art' atau seni. Bentuknya beraneka dan indah dilihatnya. Tetapi bagi penyandang disabilitas, khususnya bagi disabilitas near dan lanjut usia, pegangan pintu yang tidak standard akan sangat menyulitkan! Sehingga di ruang2 publik yang akan sering ada penyandang disabilitas melewatinya (misalnya, rumah sakit atau klinik), pegangan pintuHARUS YANG STANDARD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun