Cibinong, 21 Februari 2017 @Lapas Cibinong
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kata2 diatas adalah sekilas kata hatiku, ketika aku bersaksi di Lapas Cibinong. Sebuah lapas kelas IIA yang berada di Cibinong, menampung sekitar 1000 orang binaan karena kejahatan kriminalitas dan obat2an terlarang, yang aku datangi bersama Bp Pendeta Jon Manoppo, sebagai Gembala di lapas tersebut.
Aku mengenal Bp John belum lama, ketika aku selesai siaran di Radio RPK 96.3 FM sekitar 3 minggu lalu. Kata beliau, selalu mendengarkan siaran ku di program Weekend Spirit setiap hari Sabtu jam 4 sampai 5 sore. Aku selalu memberikan motivasi bagi orang2 yang terpuruk tentang hal apapun, terutama sekali bagi kaum IPS (insan pasca stroke) dan penyandang disabilitas.
Waktu itu, kami sempat sedikit mengobrol karena beliau diundang untuk siaran di radio yang sama, jam 6 sore. Dan kami pun bertukar nomor telpon karena kami menemukan misi yang sama,yaitu melayani sesame dalam Tuhan, walau berbeda jalurnya.
Aku tidak pernah percaya adanya “kebetulan”. Tuhan sudah mengatur semuanya, di masing2 jalan hidup umat NYA. Termasuk kehidupanku.Dari kehidupan duniawi sebagai seorang arsitek yang membangun puluhan bangunan besar di indonesia, sampai terserang stroke 7 tahun lalu, dan Tuhan meremukanku sampi ke titik minus. Itu bukan kebetulan! Itu adalah RENCANA TUHAN, jika kita percaya!
Seperti aku bertemu dengan Bp Pendeta John 3 minggu lalu di RPK, rencana Tuhan sedang berjalan dan terus digenapi …..

Aku tercenung, inikah jawaban Tuhan ketika aku sungguh bedoa waktu Pendeta John bercerita tentang pelayanannya di lapas2? Aku tergerak untuk ikut dengan beliau, untuk melayani disana. Aku banyak bertanya, bagaimana untuk pelayanan disana, apakah aku mampu, atau seperti apakah binaan2 disana? Dan jawaban Tuhan memang tidak berlama2 …..
***
Lapas Cibinong didirikan tanggal 2 Mei 2008 diatas tanah seluas 4 hektar di desa Pondoj Rajeg, kecamatan Cibinong kabupaten Bogor. Berada bersisian dengan sebuah taman makam pahlawan disana, juga hutan kota yang hijau, membuat lapas ini lumayan jauh dengan pemukiman penduduk. Tenang dan segar terasa disana, apaagi kemarin kami disana sedang turun rujan rintik2.