By Christie Damayanti
Pemberhentian pertama kami di Rotterdam, setelah sekian lama 'city sigthseeing', adalah Euromast Tower. Sebuah menara untuk observasi 360 derajat kota Rotterdam, yang pastinya akan menarik sekali pemandangan diatas sana.
Bus wisata kami berhenti tepat di bawah Euromast Tower. Pelataran di bawah itu cukup luas, nyaman dan sangat bisa jika hanya sekedar duduk2 disana, berfoto atau pun bersantai sejenak. Pemandangannya berseberangan dengan sungai ..... dimana seharusnya banyak wisatawan2 berjalan2 di pedestrian tepi sungai, seperti di Amsterdam. Tetapi lagi2, aku sangat menyayangkan mengapa tidak seperti yang aku bayangkan. Apakah karena hati mendung dan angin bertiup cukup kencang membawa dingin? Entahlah .....
Ketika seharusnya kami mengantri untuk naik keatas, ternyata karena aku memakai kursi roda, aku didahulukan, beserta anak2ku sebagai pendampingku. Hihihi ..... kami masuk ke sebuah lift khusus dan diantar petugas disana. Dan karena kami memilih tour ini, sehingga kami tidak membayarnya untuk naik keatas. Tetapi jika tanpa ikut tour ini, Euromast mematok angka 10 Euro untuk keatas setiap orang per-hari. Hmmmm, cukup mahal untuk kami .....
Michelle di pelataran bawah Euromast Tower, Rotterdam
Euromast adalah menara observasi di Rotterdam, Belanda, yang di desain oleh Hugh Maaskant dan di bangun antara 1958 dan 1960. Menara ini adalah struktur beton dengan diameter dari 9 meter dan ketebalan dinding 30 cm ( berarti setebal 1,5 bata Indonesia. Tebal sekali! )Â untuk stabilitas struktur.
Memiliki "sarang gagak" platform observasi di ketinggian 96 meter, tepat di atas sebuah restoran. Awalnya Euromast Tower di desain setinggi 101 meter, dan merupakan bangunan tertinggi di Rotterdam, pada masa itu. Tetapi kemudian, posisi ini sempat kehilangan sementara waktu, sampai ketika menara ini ditinggikan tahun 1970, setinggi 85 meter, Euromast Tower sekarang adalah anggota dari Federasi Dunia dari Great Towers.