Mohon tunggu...
Christian Rinaldy Sukan
Christian Rinaldy Sukan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suara Keadilan Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

80 Tahun Indonesia Merdeka: Apakah Masyarakat Papua Pernah Dimerdekakan?

27 Agustus 2025   09:48 Diperbarui: 27 Agustus 2025   09:48 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://papuabangkit.com/2025/08/16/btm-hadiri-pesta-rakyat-hut-ke-80-ri-di-jayapura-bangga-dengan-semangat-masyarakat-papua/

Tahun 2025 menjadi momen bersejarah: Indonesia merayakan 80 tahun kemerdekaannya. Sejak 17 Agustus 1945, bangsa ini berdiri dengan semangat besar: mewujudkan masyarakat adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Namun, di balik gegap gempita perayaan, muncul pertanyaan yang menohok hati: apakah masyarakat Papua benar-benar sudah dimerdekakan?Kemerdekaan: Bukan Hanya Lepas dari Penjajah

Kemerdekaan sejatinya tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga bebas dari kemiskinan, keterbelakangan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.

Namun, realitas di tanah Papua khususnya di wilayah pedalaman dan pelosok sering kali menunjukkan ironi. Banyak masyarakat yang masih hidup tanpa akses memadai terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi.

Pertanyaan kritis muncul: apakah merdeka hanya dirasakan di pusat kekuasaan, sementara pinggiran negeri tetap terbelenggu?

Potret Papua Hari Ini

1. Pendidikan yang Tertinggal
   Banyak anak Papua harus berjalan kaki berjam-jam, menembus hutan, menyeberangi sungai, atau bahkan berjalan tanpa alas kaki menuju sekolah. Fasilitas belajar minim, guru terbatas, dan kurikulum sering tidak sesuai dengan konteks budaya lokal. Akibatnya, angka putus sekolah masih tinggi.

2. Kesehatan yang Krisis
   Banyak kampung tidak memiliki puskesmas layak, tenaga medis terbatas, bahkan obat-obatan sering tidak tersedia. Angka kematian ibu dan bayi di Papua termasuk tertinggi di Indonesia. Masyarakat sering harus menerima kenyataan pahit: sakit dianggap sebagai "takdir" karena akses berobat nyaris tidak ada.

3. Ekonomi yang Terpinggirkan
   Kaya sumber daya alam emas, tembaga, hutan, laut tetapi masyarakat Papua masih hidup miskin. Jalan rusak, harga barang melambung tinggi, bahkan sebutir semen bisa bernilai berkali lipat dari harga di Jawa. Ironi besar: kekayaan bumi Papua justru lebih banyak mengalir keluar, bukan kembali untuk kesejahteraan rakyatnya.

4. Keadilan Sosial yang Masih Jauh
   Banyak masyarakat Papua masih merasa diperlakukan sebagai warga kelas dua. Suara mereka sering tidak didengar, aspirasi  diabaikan, bahkan stigma negatif masih melekat kuat.

80 Tahun Janji Kemerdekaan

Sila kelima Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
Namun, apakah sila ini sudah benar-benar hidup di tanah Papua?

Jika setelah 80 tahun merdeka masih banyak masyarakat Papua yang hidup dalam keterpurukan, maka pertanyaan itu wajar: apakah Papua sungguh pernah dimerdekakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun