Mohon tunggu...
Christian Rinaldy Sukan
Christian Rinaldy Sukan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suara Keadilan Papua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat untuk Presiden Jokowi: Christian Rinaldy Sukan, Putra Biak Papua, Berjuang untuk Pendidikan di Pedalaman.

6 Maret 2025   10:28 Diperbarui: 6 Maret 2025   10:28 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/profile.php?id=100094347201155

Pada sore yang penuh makna, tanggal 4 Maret 2025, saya, Christian Rinaldy Sukan, seorang putra Biak Papua, memulai perjalanan panjang dari Kota Salatiga, Jawa Tengah, menuju rumah pribadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Perjalanan ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan tekad untuk menyampaikan pesan yang telah lama terpendam di hati saya, yakni memperjuangkan pendidikan di pedalaman Papua yang selama bertahun-tahun masih terabaikan.

Sebuah Perjalanan yang Penuh Harapan

Perjalanan menuju rumah Presiden Jokowi di Kota Solo dimulai sejak pagi hari di Salatiga. Di perjalanan, saya tidak hanya memikirkan jarak dan waktu, tetapi juga tentang tantangan besar yang dihadapi oleh saudara-saudara saya di Papua. Pendidikan di Papua, khususnya di daerah pedalaman, sering kali terhambat oleh keterbatasan infrastruktur, fasilitas yang minim, serta kurangnya perhatian dari berbagai pihak. Masyarakat di pedalaman Papua sangat membutuhkan akses pendidikan yang layak agar mereka bisa bersaing di dunia global dan merubah hidup mereka menjadi lebih baik setiap hari.

Sebagai seorang putra Papua, saya merasakan langsung bagaimana sulitnya mendapatkan pendidikan yang berkualitas di daerah asal saya. Saya tumbuh besar dengan berbagai keterbatasan, tetapi saya juga memiliki tekad yang kuat untuk tidak menyerah. Namun, semakin saya menyaksikan kondisi di pedalaman Papua, semakin saya merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang lebih konkret untuk perubahan.

Bertemu Presiden Jokowi: Menyampaikan Surat Harapan

Sesampainya di Kota Solo, saya akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang sudah dikenal luas karena komitmennya terhadap pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Dalam pertemuan tersebut, saya menyampaikan surat yang berisi harapan besar saya untuk pendidikan di Papua.

Surat tersebut tidak hanya berisi keluhan atau permintaan, tetapi juga harapan akan perubahan yang lebih baik. Saya menulis tentang tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Papua dalam mengakses pendidikan yang layak, tentang betapa pentingnya pembangunan infrastruktur pendidikan yang memadai, serta pentingnya pelatihan bagi para guru untuk bisa mengajar dengan lebih baik.

Saya juga menyampaikan tentang kebutuhan akan perhatian khusus untuk daerah-daerah yang terisolasi, tempat di mana anak-anak Papua harus berjalan jauh hanya untuk mencapai sekolah yang seadanya. Banyak dari mereka yang harus mengorbankan masa kecil mereka untuk membantu orang tua mereka, sehingga pendidikan menjadi hal yang sering kali terabaikan.

Dalam surat tersebut, saya berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah terpencil di Papua, dengan memberikan fasilitas pendidikan yang layak, memperbaiki kualitas pengajaran, dan memastikan bahwa tidak ada anak Papua yang tertinggal dalam pendidikan.

Harapan untuk Masa Depan

Saya merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan menyampaikan surat ini. Namun, pertemuan ini bukanlah titik akhir dari perjuangan saya. Sebaliknya, ini adalah awal dari sebuah gerakan yang lebih besar, di mana saya akan terus berjuang untuk memastikan bahwa anak-anak Papua khususnya di pedalaman mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan seperti halnya anak-anak di daerah lainnya di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun