Mohon tunggu...
Christiana Trisnawati
Christiana Trisnawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang pendidik dan mencintai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teori Belajar Mendorong Terwujudnya Student Wellbeing

27 Agustus 2022   18:47 Diperbarui: 27 Agustus 2022   18:58 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Teori Konektivitas

Teori Konektivitas  merupakan teori belajar yang boleh dikatakan sangat muda, namun kontekstual dengan situasi pembelajaran saat ini. Adanya pandemi covid -19 memberikan ruang bagi peserta didik dan guru tetap dapat berinteraksi dan melaksanakan proses pembelajaran. 

Meski pun tidak dapat berjumpa secara langsung, namun adanya Learning Management System ( LMS ) seolah-oleh menjadi jembatan penghubung yang cukup efektif karena mampu mempertemukan pendidik dan peserta didik meskipun secara virtual. 

Di antara kelima teori di atas tidak ada satupun teori yang "paling unggul", masing-masing teori belajar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua teori dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Bahkan, teori-teori yang ada sering kali dapat dilaksanakan secara beriringan. 

Bagaimana Teori Belajar Mendorong Terwujudnya Student Wellbeing ?"

Student wellbeing atau kebahagiaan peserta didik haruslah menjadi prioritas utama dalam pendidikan. Setelah memahami berbagai teori belajar, maka diharapkan pendidik mampu mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya sehingga dapat mewujudkan student wellbeing atau kebahagiaan peserta didik. 


Untuk dapat mencapai student wellbeingnya, maka peserta didik harus berada dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan sehingga belajar tidak akan menjadi sebuah beban, bahkan akan menjadi sebuah kebutuhan sehingga selalu ada kerinduan untuk belajar dan terus belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun