Mohon tunggu...
Boni Fatius Nugroho K
Boni Fatius Nugroho K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Your Future Director

Selanjutnya

Tutup

Film

Melihat Film "Milly & Mamet" Melalui Sudut Pandang The Wedding Film

20 September 2021   15:35 Diperbarui: 20 September 2021   15:42 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Wedding Film

Milly & Mamet merupakan film dengan genre komedi romantis yang dapat juga dimasukkan kedalam genre 'The Wedding Film'. Film ini masuk ke dalam jajaran film dengan genre 'The Wedding Film' karena di dalamnya menceritakan tentang bagaimana tokoh dapat menjalin serta memulai hubungan pernikahan mereka hingga masuk ke dalam cerita ketika mereka telah berumah tangga dan memiliki anak. 'The Wedding Film' disini akan terlihat spesifik dibanding genre umum dari film ini yang adalah komedi romantis, karena genre 'The Wedding Film' akan membahas fokus kepada perihal pernikahan yang dialami oleh tokoh pada film tersebut. 

Analisis 

Adanya keraguan dari salah satu pihak sebelum menikah pun dapat menjadi sebuah halangan bagi kedua pihak (Costanzo, 2014). Dalam film Milly & Mamet diceritakan jika Milly dan teman-temannya adalah sekumpulan anak-anak hits pada masa SMA dan Mamet adalah pria yang dari dulu menginginkan dirinya digemari para wanita-wanita semasa SMA. Hingga alur cerita  sampai ke Milly dan Mamet memutuskan untuk menikah pun terlihat Milly masih ragu dan belum percaya jika dirinya akan menikah dengan Mamet, yang dimana pada masa SMA sering Ia cibir. 

Bahkan pada saat adegan Milly diantar pulang oleh Mamet seusai acara reuni SMA pun Ia mengatakan kepada teman-temannya yang tidak sengaja lewat dan melihat dirinya dipinggir jalan jika dirinya tidak akan jatuh cinta pada Mamet. Tapi pada akhirnya Milly yakin dan percaya bahwa Mamet lah sosok pria yang mampu membawa dirinya menjadi wanita yang lebih baik sehingga Ia bersedia menikahi Mamet.

Kemudian menurut (Costanzo,2014) menikahi teman masa kecil juga harus tetap mendengarkan suara hati. Dalam hal ini dapat dirubah menjadi teman masa SMA karena Milly dan Mamet berteman pada saat mereka SMA. Disini juga berfokus pada perasaan kedua tokohnya bahwa mereka berniat menikahi teman yang mereka kenal dari masa SMA dan hingga mereka beranjak ke jenjang pernikahan adalah salah satu bentuk suara hati yang mereka dengar dan pertimbangkan.

Dalam bukunya (Costanzo, 2014) mengatakan bahwa cinta merupakan sebuah sensasi, akan tetapi melangkah ke jenjang pernikahan adalah sebuah keputusan, keuputusan antara kedua pihak yang menjalankan hubungan. Dalam hal ini kita akan lebih berfokus tentang keputusan yang diambil oleh kedua belah pihak dalam film berjudul Milly & Mamet, yang mana tokohnya adalah Milly dan Mamet itu sendiri. 

Mereka berdua yang pada akhirnya memutuskan untuk menikah pasti masing-masing memiliki pertimbangan tersendiri mengenai berbagai alasan yang dapat menguatkan rasa yakin mereka terhadap calon pasangan mereka dalam hubungan pernikahan nantinya. Jadi ketika sudah berfokus pada keputusan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan maka sbeuah hubungan bukan lagi hanya sekedar sensasi seperti pada tahal awal percintaan, melainkan lebih menjadi sebuah hal yang serius.

Dunia pernikahan adalah dunia yang penuh dengan rintangan, seakan menjadi jalan yang berbatu (Costamzo, 2014). Dalam film Milly & Mamet terlihat juga ketika tokoh Milly dan Mamet sudah menjalin hubungan pernikahan dan punya anak, diceritakan bahwa Mamet akan menjalin kerja sama dengan teman lamanya. Disitulah Milly terlihat merasa cemburu karena pada momen itu Mamet terlihat begitu dekat dan intens berhubungan dengan teman lamanya tersebut. Hal tersebut dapat disebut rintangan dalam lika-liku hubungan pernikahan. Karena ketika kita telah memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan apalagi hubungan pernikahan, kita harus siap untuk menghadapi resiko rintangan di dalamnya.

Referensi

Costanzo, W. V. (2014). World Cinema Trough Global Genres. Chichester: Wiley-Blackwell.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun