Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kalvin Philips Bermain Cemerlang, Inggris Jinakkan Kroasia 1-0

15 Juni 2021   01:50 Diperbarui: 15 Juni 2021   08:17 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalvin Philips, Raheem Sterling, dan pemain Inggris lainnya merayakan gol ke gawang Kroasia pada laga pembuka Grup D Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Minggu (13/6/2021). (Foto: AFP/GLYN KIRK via Kompas.com)

Babak kedua berjalan masih seperti babak pertama. Alot dan datar saja. Pada menit ke-57, Phillips melakukan sebuah pergerakan cepat. Setelah berhasil melewati seorang pemain Kroasia, Philips dengan jeli kemudian memberikan umpan menyusur tanah kepada Sterling yang berlari cepat ke kotak penalti Kroasia. Dari tengah kotak penalti, Sterling kemudian melepas tendangan first time dan sukses menaklukkan Livakovic. Inggris 1 Kroasia 0.

Pertandingan kemudian mulai memanas karena Kroasia ingin segera menyamakan kedudukan. Akan tetapi pertandingan tetap saja berlangsung biasa-biasa saja kendati kedua kesebelasan kemudian melakukan beberapa kali pergantian pemain. Rapatnya sistim pertahanan dari kedua kesebelasan membuat kedua kesebelasan sulit untuk mendapatkan peluang besar.

Kemenangan atas Kroasia ini tentu saja menjadi modal penting bagi Inggris untuk dapat melangkah ke babak berikutnya. Akan tetapi berkaca kepada pertandingan ini (bukan hasilnya) kita bisa menilai kekuatan tim Inggris sebenarnya.

Dua bek kanan sekaligus bermain dalam sebuah kesebelasan tentulah bukan sekedar menggelikan lagi. Sebelumnya Southgate malah memiliki empat bek kanan plus dua bek kiri! Pastinya pelatih Liverpool, Jurgen Klopp akan iri sekali kepada Southgate :)

Ibarat sayur tanpa garam, demikianlah penulis melihat sosok Kyle Walker ini. Dulu penulis menyukainya ketika beliau ini masih bermain di Spurs, tergabung dengan para youngster hebat seperti Dele Alli, Erick Dier dan Harry Kane. Kala itu Kyle adalah pelari tercepat di EPL.

Dengan mahar 50 juta Pound Kyle kemudian hijrah ke Man City, dan menjadi bintang di sana. Namun itu dulu, sebab pertambahan usia dan kedatangan Cancelo kemudian mengubah semuanya.

Kini Kyle terlihat seperti pemain yang cenderung "menggunakan otot daripada otak." Bodynya semakin besar, kuat dan kokoh dan hampir selalu menang body charge melawan pemain lawan. Akan tetapi, ketika menguasai bola, ia terlihat sering bingung, "ini bola mau diapain ya?"

Mau di crossing, crossing-nya buruk sekali. Teman-temannya juga tidak antusias berlari ke kotak penalti lawan untuk menunggu crossing-nya, karena mereka tahu kalau crossing Kyle itu tidak akan pernah sampai kepada mereka. Kalau tidak out, ya pasti diamankan lawan, capedeh..

Karena bingung, Kyle kemudian mengoper bola kembali ke belakang. Lha, kalau begitu ngapain dia cape-cape melewati dua pemain lawan untuk kemudian bolanya kembali "undur diri?"

Bila dibandingkan dengan Trippier maupun Reece James, Kyle jelas kalah kelas. James punya kecepatan, kekuatan dan ketangguhan bertahan. James juga bisa menopang serangan dengan crossing yang lebih baik dari Kyle. Dengan mundurnya Arnold, James adalah pilihan terbaik pada posisi fullback maupun wing back kanan.

Dari segi versatile-nya, Cancelo adalah bek terbaik di dunia. "Kanan kiri oke, atas bawah tengah boljug (boleh juga)" Cancelo bisa ditempatkan di posisi manapun kecuali kiper dan penyerang tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun