Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Sendu Poppy dan Sandra

2 Desember 2019   13:30 Diperbarui: 2 Desember 2019   14:56 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Poppy saya bundar
Bundar Poppy Sandra
Kalau tidak bundar
Bukan Poppy Sandra...

Akhir-akhir ini nama Poppy dan Sandra sedang naik daun, karena dihubung-hubungkan dengan Pertamini dan Cilacap.

Secara tidak langsung tembang "Poppy Sandra" ini memang dipopulerkan oleh Ketua "Wadah" pegawai Pertamina berinisial AG yang kebetulan suka berkaraoke di sebuah karaoke keluarga di kota Cilacap.

Lagu "Tidak ada asap kalau tidak ada api" memang cukup popular di karaoke ini, setara dengan lagu "Salah apa Aku" yang katanya ada backing vocal suara burung gagaknya itu.

Singkat cerita semua kegaduhan ini kemudian ditimpakan kepada sosok "si-tukang gaduh" bernama Ahok!

Setelah sempat viral, tembang Poppy Sandra bersama pelantunnya itu kemudian mendadak hilang ketika "si-tukang gaduh" itu akhirnya benar-benar datang menyambangi kantor Pertamina!

Ahok memang akrab dengan kegaduhan, karena di mana-mana ia selalu menimbulkan kegaduhan, kegerahan dan kemarahan bagi orang-orang yang rezekinya akan terdampak atas kehadirannya.

Kenapa bisa begitu?

Tidak bisa disangkal kalau gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 itu memang terkesan keras. 

Mengenai cara bicara Ahok yang keras dan terkesan kasar, semua warga juga tahu kalau Ahok berkata keras hanya jika berhadapan dengan para birokrat dan pegawai yang berbuat nakal. Terlebih kepada tindakan-tindakan korupsi dan pembengkakan biaya yang sengaja dilakukan oleh anak buahnya, semasa Ahok menjabat gubernur DKI Jakarta dulu.

Tentulah kepada oknum-oknum perampok duit rakyat seperti ini tidak perlu berbicara baik-baik dengan senyuman manis. Dimaki dan langsung dipecat adalah solusi terbaik bagi para rampok ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun