Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peruntungan Erdogan Pasca “Skenario” Kudeta Gagal Turki

21 Juli 2016   19:59 Diperbarui: 22 Juli 2016   16:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : internasional.kompas.com

Tak lama setelah kudeta gagal ini, Erdogan kemudian memberlakukan keadaan darurat di seluruh Turki, dan kemudian disusul dengan pemecatan 15.200 orang pegawai departemen pendidikan, 9.000 orang petugas polisi, departemen kehakiman dan pegawai negeri lainnya. 7.500 orang militer dan orang-orang yang dituduh terlibat kudeta kemudian ditahan karena dianggap terlibat dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO) pimpinan Fethullah Gulen.

Pada awalnya mungkin rakyat Turki masih berpihak kepada Erdogan. Akan tetapi melihat sikap berlebihan Erdogan ini, kemungkinan besar akan terjadi sesuatu setelah keadaan darurat dicabut. Kini Erdogan berpacu dengan waktu untuk mengelemininasi semua rintangan-rintangan yang akan mengganggunya. Rintangan terbesar tetaplah datang dari dalam negeri.

USA mempunyai kepentingan besar melalui pangkalan militernya di Turki. Rakyat Turki yang sekuler itu tidak mempunyai masalah dengan USA, Eropa atau siapapun. Itulah sebabnya semua negara sangat berhati-hati dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di Turki. Apalagi Turki yang sekuler itu tidak gampang diobok-obok seperti eks Yugoslavia atau Asia Barat, dan politik  luar negeri Turki cenderung ramah terhadap negara-negara lain. Bisa dipastikan kekuatan asing tidak akan mengintervensi Turki kalau tidak terjadi sesuatu yang berlebihan

Sikap netral dari negara-negara lain, terutama USA dan Rusia, dan masyarakat internasional ini cenderung menguntungkan Erdogan. Kini semuanya terpulang kepada Erdogan, apa yang akan dilakukannya. Erdogan dapat melihat kepada Indonesia, Mesir, Rumania dan banyak contoh pemimpin yang “lupa untuk berdiri”

Terlepas dari apapun Erdogan telah berhasil membawa Turki lebih maju dari keadaan sebelumnya. Kalau dia mampu bersikap bijak, maka rakyat Turki akan selalu berdiri dibelakang untuk mendukungnya.

Reinhard Freddy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun