Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stempel Sapi pada Manusia

11 Maret 2011   22:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:52 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salahsatu film favorit saya adalah film cowboy ala Billy The Kid dan sejenisnya. Tapi ingatkah anda kegiatan para cowboy atau pengembala sapi untuk menandai sapi mereka? Ya benar, dengan menempelkan besi panas pada kulit bokong sapi dengan label tertentu. Sebut saja alatnya bernama stempel sapi. Namun tahukan anda, ternyata stempel sapi ala besi panas ini juga sering digunakan oleh para penambal ban untuk menandai hasil karya mereka. Inisial mereka biasanya terukir pada landasan alat pemanasnya. Tidak ada fungsi khusus, hanya hitung-hitung sebagai alat ukur kekuatan hasil tambal mereka jika ada ban bocor karena tambalan lama yang terkelupas. Namun model stempel sapi dengan besi pemanas saat ini secara tidak disadari juga digunakan pada manusia. Memang tempat stempelnya bukan di daerah bokong seperti sapi, namun banyak terdapat di betis. Waw, lihat saja berapa banyak orang yang memiliki betis dengan luka bakar model stempel. Ya, mereka yang pernah naik sepeda motor dan secara tidak sengaja menempelkan betisnya pada knalpot panasnya, pasti akan muncul stempel luka bakar ala sapi. Beruntung produsen sepeda motor tidak meng-embos permukaan knalpotnya. Sehingga tidak ada orang yang betisnya terkena knalpot kemudian membentuk tulisan misalnya "Honda", "Yamaha" atau "Suzuki" misalnya. Entah berapa banyak betis-betis yang jadi korban "keganasan" knalpot panas tersebut. Padahal sepeda motor sendiri telah dibuat sebelum perang dunia pertama, namun anehnya baru awal sekitar tahun 2000-an dengan munculnya knalpot + pelindung. Hingga saat ini, knalpot masih merupakan komponen motor yang belum ramah untuk kulit mulus. Sehingga di jalan-jalan, cukup sering saya melihat betis indah yang ternoda oleh stempel panas ala sapi ini. Mungkin desain knalpot sepeda motor perlu diperbaiki sehingga tidak lagi betis manusia dianggap sebagai bokong sapi yang wajar untuk distempel. Kita lebih cederung menyalahkan orang yang terkena knalpot sebagai kurang hati-hati daripada menyalahkan desain dan tata letak knalpot di sepeda motor kita. Model knalpot ala motor racing mungkin bisa dipertimbangkan untuk digunakan pada semua sepeda motor saat ini. Letak knalpot persis dibawah belakang jok membuat betis menjadi cukup aman, walaupun belum tentu aman untuk bokong yang dibonceng. Sedangkan alternatif berikutnya adalah model knalpot kecil yang biasanya digunakan oleh para anak muda untuk bergaya, namun sayang bunyinya cukup bikin ribut jalanan. Anda punya ide lain? Saya yakin ini peluang bisnis kedepan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun