Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[Bukan] Datang Tak Disambut, Pulang Tak Diantar

26 Juli 2011   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13116447481832758883

Saat tiba di depan sekolah Dita (8 th)  pagi ini, saya menawarkan kepadanya apakah mau lewat pintu belakang sekolah yang lebih dekat ke kelasnya atau lewat pintu depan. Anak saya menjawab kalau dia mau lewat pintu belakang saja agar saya bisa melihatnya masuk ke kelasnya nanti. Namun saat telah melewati depan sekolahnya, Dia berkata begitu antusias. Katanya 3 dari 4 orang guru yang  dikenalnya sedang bertugas menyambut dan menyalami siswa yang datang. Sayapun bertanya apakah dia ingin berubah pikiran dan masuk lewat pintu depan saja. Dia mengangguk tanda setuju. Rupanya, Dita ingin masuk ke sekolahnya melalui penyambutan 4 orang guru yang dia kenal dan senangi. Sayapun menurunkan Dita di depan sekolah dan melihatnya  masuk ke sekolah sambil salaman cium tangan pada 4 orang  gurunya tersebut. Buat saya, keputusan Dita untuk memilih pintu depan karena ingin bersalaman dengan gurunya daripada masuk lewat pintu belakang karena lebih dekat dengan kelasnya, adalah keputusan yang luar biasa. Hal tersebut menunjukkan Dita begitu nyaman dan respek  dengan gurunya tersebut. Bila Dita tidak nyaman dengan sang guru, pasti dia lebih memilih pintu belakang untuk menghindari penyambutan guru-gurunya. [caption id="attachment_121596" align="aligncenter" width="600" caption="Dita (tas pink) memasuki sekolahnya disambut 4 orang gurunya"][/caption] Sambutan Guru Beberapa sekolah menugaskan guru-gurunya untuk berdiri di belakang gerbang sekolah untuk menyambut dan menyalami siswa-siswinya yang datang. Saya pikir ini adalah tradisi yang baik. Siswa  yang datang merasa dihargai oleh guru-gurunya sebagai ucapan "selamat datang". Siswa-siswi juga akan merasa lebih dekat dengan gurunya. Tradisi ini sebenarnya sudah ada sejak saya SMP dulu. Biasanya kepala sekolahlah yang memberiikan sambutan di depan pintu masuk. Namun memang pada perkembangannya, tidak semua sekolah mentradisikan 'welcome' ini di pagi hari pada siswa-siswinya. Mungkin sebagian dari sekolah-sekolah tersebut merasa cukup menempatkan  keset bertuliskan 'welcome' di pintu masuk mereka sebagai bagian dari peyambutan sekolah terhadap siswa-siswinya. Bagaimana dengan sekolah putra-putri Anda ?  Jangan sampai mereka  menjadi seperti jailangkung yang datang tak disambut dan apalagi pulang pasti  tak diantar.  :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun