Beberapa bulan ini, dunia sempat dihebohkan oleh para ilmuwan yang mulai membuka suara mengenai perubahan iklim yang semakin hari semakin memburuk.
 Sebenarnya kerusakan lingkungan sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu, namun tidak banyak orang yang paham dan peduli mengenai isu tersebut dan hanya dianggap sebagai angin lalu.Â
Namun semakin berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, manusia semakin sadar bahwa bumi yang ditempatinya sudah tidak muda lagi.Â
Semakin banyak kerusakan dan bencana yang terjadi dimana-mana. Kerusakan lingkungan sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang bersifat merusak.Â
Aktifitas ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu dan manusia mulai merasakan dampaknya saat ini. Salah satu contohnya adalah banyaknya bencana yang terjadi, perubahan iklim, pemanasan global, dan efek rumah kaca yang semakin hari semakin memburuk.
Banyak ilmuwan dan organisasi global yang sudah membahas mengenai masalah lingkungan ini. isu ini mulai menjadi perhatian serius sejak tahun 1970-an, lebih tepatnya sejak diselenggarakannya konferensi PBB di Stockhalm yang membahas mengenai isu lingkungan hidup yang berlangsung selama 5-11 Juni 1972.Â
Maka dari itu tanggal 5 Juni diperingati sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia (The Environtment Day) dan berdirinya UNEP (United Nation Enviromental Programme), yaitu badan PBB yang menangani masalah lingkungan hidup. Dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan mulai dari tahap lokal, nasional, internasional, regional, maupun global.
Perubahan iklim merupakan pergeseran iklim dalam jangka panjang. Meliputi perubahan suhu, curah hujan, dan angin. Perubahan iklim salah satunya disebabkan oleh pemanasan global dimana suhu bumi semakin meningkat. Banyak ilmuwan juga mengatakan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktifitas manusia yang menimbulkan polusi yang terperangkap di atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca.Â
Efek rumah kaca sendiri adalah kumpulan gas yang terperangkap dalam lapisan ozon yang mengakibatkan suhu bumi menghangat. Gas tersebut terdiri dari karbondioksida yang merupakan gas utama, metana, mitrous oxide, senyawa organik volatil, ozon, kloroflorokarbon.Â
Kegiatan manusia yang menyebabkan efek rumah kaca antara lain pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, batu bara, gas alam, dan bensin. Kegiatan lain seperti pembangkit listrik dan proses industri menjadi salah satu penyebab pemanasan global.