Mohon tunggu...
Cheryl Meiske
Cheryl Meiske Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kontemplasi dalam 1 Jam

12 November 2018   15:01 Diperbarui: 12 November 2018   15:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.instagram.com/batamterminalferry/

Keresahan serta gundah gulana yang selama ini terekat erat dalam hati, bisa cair dalam waktu 1 jam, ketika saya melakukan perjalanan melalui lautan, dari Batam menuju Singapura.

Berangkat dari ibukota dengan perasaan yang kurang jernih, namun tiba di bandara Batam, Hang Nadim, tiba-tiba semua rasa yang tak menentu itu perlahan-lahan memudar.

Berkeliling kota yang tidak begitu banyak penghuninya ini, terasa menenangkan jiwa, dan membuat saya ingin menelusuri sudut-sudut kota Batam, yang nampak penuh dengan cerita menyenangkan para penduduknya.

Terlihat dari keramahan yang saya dapatkan dari supir mobil sewaan, yang membawa saya ke tempat-tempat mengasyikan, di kota tersebut. 

Tak perlu saya ceritakan, pelbagai pengalaman selama dua hari menyusuri kota yang terkadang 'malu-malu kucing', dan terkadang berani menampilkan kepercayaan diri ter-epik-nya, sehingga membuat saya terkesima, dan tidak malu-malu untuk berujar "saya ingin datang lagi ke kota ini."

Lalu di hari ke-3, sesuai judul yang saya cantumkan, dimulailah perjalanan, dimana saya menemukan salah satu "1 jam paling berharga dalam hidup saya." berangkat dari batamcenterpoint menuju Singapura, dimana di batamcenterpoint saya menemukan sebuah pelabuhan yang serba ada, bak berada di salah satu mall ternama ibukota, karena di sana terdapat berbagai macam tenant, mulai dari tempat makan, atm center, toko cinderamata, hingga perempuan-perempuan cantik, yang asyik window shopping di beberapa fashion tenant yang terdapat di batamcenterpoint

Tak berapa lama kemudian, saya sudah berada di sebuah kapal yang siap melakukan perjalanan dari Batam menuju Singapura. Entah mengapa, di dalam kapal tersebut, perasaan saya menjadi teramat senang, terlalu indah, dan benar-benar menyegarkan kembali semangat, sehingga seperti mendapatkan ilham, bahwa hidup ini teramat naif, jika disia-siakan dengan renungan-renungan kelam. Entah apa yang masuk ke dalam jiwa saya, sehingga perjalanan 1 jam tersebut seperti mengembalikan jiwa yang hilang. Cobalah, mungkin bagi teman-teman yang pernah mengalami hal serupa, bisa hibernasi melalui cara saya :)

Mengutip lagu anak-anak

"Row, row, row your boat"
Gently down the stream
Merrily, merrily, merrily, merrily
Life is but a dream

Row, row, row your boat
Gently down the stream
Merrily, merrily, merrily, merrily
Life is but a dream
Sing as a round

Sebuah pengalaman menyenangkan yang membuat hati senang dan tidak ingin berlama-lama dalam kekecewaan. Bahagia itu bisa melalui pelbagai macam cara, seperti melakukan perjalanan yang sebelumnya belum pernah dilakukan, dapat juga melakukan kegiatan yang tidak biasa, sehingga hal-hal tersebut akan mengembalikan rusuk-rusuk gelisah yang telah berserakan, dan hampir membuat kita seperti kehilangan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun