Kita tentu saja pernah mendengar tentang globalisasi dan sudah tidak asing lagi jika terdengar, bukan? Sebenarnya apakah pengertian dari globalisasi itu?
Secara etimologis, globalisasi berasal dari kata "globe" yang memiliki arti bola dunia dan kata "sasi" yang memiliki arti proses atau keadaan yang sedang terjadi pada saat ini. Sedangkan menurut para ahli, salah satunya  yaitu Malcom Waters menyebutkan bahwa "Globalisasi adalah proses sosial yang berakibat pada pembatasan geografis dalam keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, terjelma dalam kesadaran manusia."
Namun, apakah pengertian globalisasi di atas tersebut, sama pengertiannya dengan globalisasi ekonomi?
Secara umum, globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu rangkaian proses integrasi ekonomi antara individu dan negara dalam cakupan lingkup global.
Agus Salim dan Fakih menyebutkan bahwa "globalisasi ekonomi merupakan suatu proses pengintegrasian ekonomi dalam ruang lingkup nasional ke dalam suatu sistem ekonomi dalam ruang lingkup global."
Globalisasi ekonomi memberikan dampak yang sangat serius bagi perkembangan kondisi ekonomi dalam suatu negara. Dengan adanya globalisasi ekonomi, hal tersebut membuat kondisi perekonomian menjadi sangat luas dan bebas. Terlebih lagi dengan adanya dukungan langsung dari perkembangan teknologi yang semakin masif dan canggih dengan berkembangnya zaman. Sehingga, globalisasi ekonomi saat ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk menampung adanya perkembangan kondisi ekonomi yang erat kaitannya dengan individu dan negara.
Globalisasi ekonomi tentu memiliki berbagai tujuan, antara lain yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan individu dan negara, serta membuat suatu kawasan niaga yang luas dan mampu melewati batasan negara.
Dengan terus berjalannya kehidupan di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang masif saat ini, kehidupan ekonomi juga turut terdampak besar. Dampak dari globalisasi ekonomi tersebut tidak selalu berdampak positif, melainkan dapat pula berdampak negatif.
Berikut merupakan dampak-dampak positif dari globalisasi ekonomi:
Mendorong majunya pertumbuhan ekonomi di suatu negara;
Memberi kesempatan berinvestasi di lingkup global;
Mendorong pertumbuhan ekonomi dunia secara menyeluruh;
Meningkatnya pendapatan negara dan menurunnya angka kemiskinan global;
Membuat komoditas barang dan jasa di suatu negara lebih bervariasi;
Mendorong negara untuk dapat bersaing dengan efisien di pasar global.
Selain dampak-dampak positif di atas, globalisasi ekonomi juga dapat memberikan dampak yang negatif, antara lain:
Membuat proses penyesuaian ekonomi di suatu negara tidak efektif;
Membuat kondisi ekonomi di berbagai negara menjadi tidak stabil dan sensitif terhadap suatu fenomena, seperti perang dan terorisme;
Menstimulasi adanya kerusakan lingkungan;
Membuat adanya ketimpangan perbedaan pendapatan per kapita antara negara berkembang dan negara maju;
Membuat sektor ekonomi tradisional sepi sebab ditinggalkan oleh masyarakat;
Membuat industri dalam negeri semakin kompetitif;
Mendorong timbulnya persaingan antar industri nasional yang mengakibatkan rusaknya kenyamanan di masyarakat;
Membuat adanya kesenjangan pendapatan dalam masyarakat di suatu negara.
Berkaitan dengan hal-hal di atas, globalisasi ekonomi memiliki pengaruh yang sangat penting bagi kondisi ekonomi Indonesia. Indonesia tak bisa menghindari pengaruh globalisasi ekonomi. Terdapat empat sektor di Indonesia yang terdampak langsung oleh adanya globalisasi ekonomi, yaitu: tenaga kerja, investasi, ekspor, dan impor.
Diluar empat sektor tersebut, globalisasi ekonomi juga berpengaruh dalam merubah cara berperilaku para pelaku ekonomi dalam proses produksi, yaitu dengan menggunakan faktor produksi yang dilakukan secara lebih efisien, efektif, dan intensif yang menjadi dampak dari perubahan tersebut.
Akan tetapi, agar dapat bertahan di kondisi ekonomi yang tidak pasti ini, setiap industri harus dengan acuhi dalam beradaptasi agar industri-industri memiliki kemampuan untuk dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Terlebih lagi dalam persaingan digital dan perkembangan ekonomi global yang menunjukkan persaingan ketat. Cara efektif untuk dapat melakukan adaptasi adalah dengan mengelola bisnis dengan cara memanfaatkan teknologi canggih, sehingga dapat memudahkan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan arus globalisasi yang cepat, banyak hal-hal baru yang bermunculan, salah satunya yaitu adanya e-commerce. Lagi dan lagi, kita tentu pernah mendengar atau sekilas mengetahui tentang e-commerce. Namun, sebenarnya apakah e-commerce itu? Dilansir dari website Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) disebutkan bahwa "E-Commerce atau perniagaan elektronik merupakan semua bentuk transaksi perdagangan barang ataupun jasa yang menggunakan media perantara atau pihak perantara internet. Dalam sebuah sistem e-commerce setidaknya terdapat 4 komponen yang diperlukan dalam transaksi online yaitu Store/Marketplace, Penjual, dan Pembeli."
Contoh e-commerce yang populer yang terdapat Indonesia, seperti Shopee, Lazada, Blibli, Tokopedia, dan lain-lain
Adapun adanya e-commerce memiliki segudang manfaat, yaitu:
- Dapat menjangkau area yang luas
- Tidak terbatas oleh waktu
- Biaya yang diperlukan rendah atau lebih sedikit
- Proses transaksi dan pengiriman mudah
- Fleksibel
- Aman dan lebih dapat dipercaya
