Mohon tunggu...
Chaterine widyakkristiani
Chaterine widyakkristiani Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

freelancer

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ciri Khas Ramadan di Berbagai Tempat

25 Mei 2019   11:22 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah untuk umat Muslim diseluruh dunia. Bulan ramadhan biasanya berlangsung selama 29 -- 30 hari berdasarkan pengamatan hilal dan menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadits. 

Di dalam alquran, puasa juga wajib bagi agama -- agama sebelum Islam, dan merupakan cara untuk mencapai taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Akhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim diseluruh dunia. 

Pada malam harinya ( malam 1 Syawal) , yang biasanya disebut dengan malam kemenangan, umat muslim akan mengumandangkan takbir bersama -- sama.

Untuk mengisi bulan ramadhan ada tradisi yang menjadi ciri khas di beberapa wilayah negara Indonesia ini sendiri. Tradisi yang sudah dilakukan secara turun -- temurun dan hanya ada disaat ramadhan saja, hal ini membuat umat Muslim antusias untuk menunggu datangnnya bulan Ramadhan, tradisi unik apa saja sih yang dilakukan setiap bulan ramadhan? Nah aku akan kasih tau untuk kalian para readers nih, di simak yaa ...

1. MEGIBUNG

Megibung yakni tradisi makan bersama dari Karangasem, Bali. Tradisi ini sendiri dilaksanakan di karangasem, beberapa kelompok akan duduk bersila serta membentuk lingkaran, lalu di tengah lingkaran akan tersaji gundukan nasi beserta lauk pauknya diatas nampan. Dan mereka akan makan sesuap demi sesuap dengan tertib serta diselengi obrolan ringan.

Jama dulu satu kelompok diisi dengan delapan orang, tetapi kini satu kelompok bisa diisi kurang dari delapan, seperti 4 -- 7 orang saja. Nah biasanya satu kelompok ini disebut dengan kata satu sela. Sebelum melakukan makan bersama mereka melakukan upacara adat terlebih dahulu.

2. PERLON UNGGAHAN

Perlon Unggahan yakni tradisi ziarah kubur. Biasanya dilaksanakan seminggu sebelum Ramadhan dan dilakukan oleh masyarakat di Desa Pekuncen, Jawa Tengah. Tradisi ini dimulai dari mengunjungi makam Bonokeling tanpa alas kaki sambil menjinjing nasi ambeng (khas Jawa yang diletakan diatas nampan serta diberi lauk pauk di sekelilingnya).

Di makam Bonokeling, enanm kasepuhan yang terdiri dari Kasepuhan Kyai Mejasari, Kyai Padawitama, Kyai Wiryatpada, Kyai Padawirja, Kyai Wangsapada, dan Kyai Naya Leksana. Setelah itu diadakan makan besar yang diramaikan oleh warga sekitar.

Makanan yang disajikan yakni makanan tradisional dan yang pasti harus ada nasi bungkus, serundeng sapi, dan sayur becek (berkuah). Nah uniknya yakni serundeng sapi dan sayur becek harus disajikan oleh dua belas laki -- laki dewasa atau dapat disesuaikan dengan jumlah korban sapi yang di sembelih. Biasanya warga akan berebut makanan dengan mitos akan menambah keberkahan di bulan ramadhan itu sendiri.

3. BALIMAU

Balimau yakni tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Tradisi ini biasanya dilakukan di kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat permandian. 

Dipercaya dapat memberishkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadhan, sesuai dengan ajaran Islam, yaitu menyucikan diri sebelum menjalankan inadah puasa.

4.Meugang

Meugang yakni tradisi yang berasal dari Aceh dan sudah ratusan tahun dilaksanakan. Meugang dilakukan sejak masa kerajaan Aceh. Pada masa itu (1607 -- 1636), Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah banyak dan dagingnya dibagikan secraa gratis kepada seluruh rakyatnya. Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur atas kemakmuran rakyatnya dan ungkapan rasa terima kasih kepada rakyatnya.

Selain sapi dan kambing, masyrakat aceh juga menyembelih ayam dan bebek, tradisi Meugang di desa biasanya berlangsung satu hari sebelum bulan ramadhan atau hari raya. Setiap perayaan Meugang, sleuruh keluarga akan memasak daging dan disantap seisi rumah. 

Pantang jika keluarga tidak emmasak daging pada hari Meugang, apalagi Meugang memiliki nilai religius karena dilakukan di hari -- hari suci umat Muslim.

5. DUGDERAN

Tradisi ini datangnya dari Semarang, Jawa Tengah. Dugderan adalah festival seperti karnaval pada umumnya, hal ini dilakukan sebagai penanda dimulainya ramadhan dikota Semarang. Perayaan ini aslinya sudah dilakukan sejak zaman kolonial dan bertahan hingga saat ini.

Yang unik dari kata Duderan yakni Dug artinya bunyi bedug dan Deran yang artinya bunyi petasan. Jadi Dugderan festival yang didalamnya ada suara bedug serta diiringi oleh suara petasan.

Selain itu didalam pesta rakyat dugderan juga terdapat maskot Dugderan yakni "Warak Ngendog" yang artinya sebuah mainan jenis bianatang rekaan yang bertubuh kambing dan mempunyai kepala naga serta kulit ayng bersisik yang terbuat dari kertas warna -- warni dan terbuat dari kayu juga dilengkapi oleh telur --telur rebus yang melambangkan bahwa binatang itu sedang ngendog (bertelur). Tradisi Dugderan diselenggarakan pertama kali disaat Semarang sedang krisis pangan dan tellur merupakan makanan mewah.

Nah itu dia readers tradisi -- tradisi unik yang dilakukan di berbagai wilayah yang ada di Indonesia, unik -- unik semua yaa. Untuk kalian yang memiliki tradisi unik di daerahnya tetap lestarikan yaa jangan malu untuk melakukan nya. kalau di daerah kalian ada tradisi unik lainnya tulis di kolom komentar yaa ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun