Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

PILKADA Ditunda dan Tidak Ditunda, Konteks Perlu Diperhatikan (Jangan Korbankan Rakyat)

25 September 2020   00:39 Diperbarui: 25 September 2020   01:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi sebelum pemilihannya penyebaran virusnya sudah ada di saat kompanye. Dan kalau pemerintah hanya menyediakan alat rapid test hanya saat pemilihan berlangsung di tempat pemilihan dan banyak yang tidak bisa ikut karena tertular virus covid-19, berapakah kerugian suara dari calon yang bersangkutan dan mengangu kesejahteraan rakyat. 

Dengan mengetahui adanya orang yang sudah tertular covid-19 datang ke tempat pemilihan, rakyat yang lain akan takut untuk datang ke tempat pemilihan mesti tidak terkena virus korona ini. Oleh karena itu akan lebih banyak suara yang terbuang jadinya.

Oleh karena itu pemerintah mesti memikirkan lagi terkait pilkada 9 Desember 2020 ini. Karena tidak mungkin nanti pemerintah memantau seluruh rakyat yang ada di setiap wilayah penceplosan 24 jam, pasti rakyat yang ada di pelosok masih saja mungkin ada yang berkumpul-kumpul demi memenangan calonnya. 

Oleh karena itu jika PILKADA masih berlangsung di beberapa daerah pemerintah mesti memperhatikan: 

Pertama, pemerintah mesti tegas dan ketat dalam membuat aturan kompanye, dan yang melanggar diberi sangsi yang tegas. Dan jika ada pendukung dari calon tertentu terus melanggar keputusan yang adil dari pemerintah haru berlaku. Tidak boleh segan-segan dalam membuat sangsi.

Kedua, pemerintah mesti membuat program rapid test gratis bagi seluruh masyarakat. Seblum pemilihan pemerintah mesti menguji kesehatan rakyatnya dengan mengtest kesehatan mereka, apakah mereka masih aman dari virus covid-19 atau tidak. Test ini harus berlangsung berapa bulan sebelum pemilihan dan bahkan pemerintah melakukan test dua sampai tiga kali test kesehatan rakyat.

Ketiga obat covid-19 sudah ada. PILKADA boleh berlanjut seandainya obat untuk mencegah dan menghilangkan covid-19 sudah ada. Obat ini segera diberikan kepada masyarakat secara gratis. Dengan demikian rakyat tidak  akan takut untuk datang ke tempat pemilihan saat pemilihan berlangung. Mereka datang tanpa kecemasan ke tempat pemilihan.

PILKADA tidak berlanjut lebih membawa kesejahteraan bagi masyarakat, beberapa hal yang akan membuat masyarakat sejahtera: 

Pertama, mereka akan hidup dalam perdamaian. Tidak ada permusuhan antar tetangga dan PSBB masih berlangsung dengan aman. 

Kedua, mereka akan tetap menjaga kesehatan mereka dengan tetap menjaga jarak dan mentaati protokol kesehatan karena tidak ada kesibukan bersama yang mesti dijalankan. 

Ketiga, mereka akan fokus untuk memperbaiki situasi ekonomi mereka yang sedang dilanda krisis. Rakyat akan fokus untuk bekerja mencari nafkah demi bertahan hidup. Tentu mereka bekerja dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun