Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Messi & Sasic, Dua Sejoli Singgahsana Eropa

28 Agustus 2015   09:23 Diperbarui: 28 Agustus 2015   11:45 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Striker Barcelona, Lionel Messi dan mantan penyerang timnas wanita Jerman, Celia Sasic akhirnya menjadi yang terbaik di Eropa meyusul pemilihan yang bersamaan dengan drawing pembagian grup Liga Champions di Monaco beberapa waktu lalu.

Messi berhasil menyisihkan winger Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya di Barcelona, Luis Suarez. Sementara Celia mengungguli rekan senegara Dzsenifer Marozsan dan pemain Prancis Amandine Henry. Celia mendapat suara terbanyak dari 8 delapan pelatih klub peserta perempatfinal Liga Champions Wanita 2014/2015 dan 8 kapten timnas negara Eropa di Piala Dunia Wanita 2015. Sementara Leo Messi mendapat mayoritas suara dari 54 pemilih.

Magis Messi

Gelar individu ini tak lepas dari peran Messi sepanjang musim lalu. Pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu ini menjadi bagian penting dari raihan tiga gelar atau treble Barelona tahun lalu yakni trofi La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions serta gelar Super Eropa di awal musim baru.

Messi menjadi pemain pertama yang meraih gelar tersebut sebanyak dua kali setelah sebelumnya pada musim 2010/2011.

Rupanya magis sang peraih empat kali Ballon d’Or itu masih belum juga meredup. Prestasi Messi di tingkat klub sepanjang musim lalu tak bisa disaingin Ronaldo. Namun secara individu keduanya saling beradu untuk memecahkan rekor di Liga Champions dengan 77 gol.

Messi mencetak 58 gol dan 31 assist untuk membantu Barcelona memenangkan La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions. Ronaldo sukses menjadi pencetak gol terbanyak La Liga. Sementara Suarez mencetak gol kedua yang menentukan kemenangan 3-1 atas Juventus di final Liga Champions musim lalu.

Prestasi Messi menjadi yang terbaik di benua biru semakin lengkap dengan penghargaan gol terbaik. Aksi memukai La Pulga (Si Kutu) ke gawang Bayern Muenchen di pentas Liga Champions musim lalu mendapat respon 39% dari para pemilih. Tak salah memang predikat tersebut jatuh ke tangan Messi. Bek Muenchen Jerome Boateng dibuat linglung tak berdaya sebelum melakukan chip yang tak mampu digagalkan kipper timnas Jerman, sekaligus finalis pemain terbaik dunia musim lalu.

Langkah Messi diikuti juga oleh rekan setimnya Marc-Andre Ter Stegen. Kiper asal Jerman ini mendapat penghargaan sebagai penyelamat terbaik. Aksi menggagalkan sundulan Thomas Muller yang menyasar sudut kanan gawang, membuat Ter Stegen mendapat respek sebesar 28%.

Di atas semuanya prestasi Messi  tak lepas dari kontribusi rekan-rekannya. Apalah artinya Messi jika tanpa rekan-rekan setim. Pengalaman membela timnas Argentina menjadi bukti bahwa kualitas individu tak akan berarti banyak jika tak disokong oleh tim yang padu.

Messi sendiri mengamini hal itu. Ketika berbicara seusai menerima penghargaan ini ia mengaku tak ada rahasia khusus di balik kesuksesnnya selain kerja  sama dan kerja bersama tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun