Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menanti Merah Putih Berkibar Lagi di All England 2017

2 Maret 2017   09:33 Diperbarui: 3 Maret 2017   20:00 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Debby Susanto juara All England 2016/Kompas.com


Saat ini sedang berlangsung turnamen German Open. Namun fokus para pemain dan pencinta bulu tangkis dunia sudah mulai diarahkan pada turnamen akbar yang akan dihelat pada pekan depan, 7-12 Maret di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris. German Open yang berlevel grand prix gold itu tak lebih dari pemanasan jelang perhelatan turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England 2017.

Turnamen prestisus berlevel Super Series Premier itu menjadi incaran setiap pebulutangkis. Tak terkecuali para pemain Indonesia. Setidaknya 38 pemain Indonesis telah didaftarkan untuk kejuaraan yang memperebutkan total hadiah 600 ribu dolar AS atau setara Rp8 miliar. Tahun lalu Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar dari nomor ganda campuran melalui pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto.

Tantangan besar mengemuka di edisi kali ini. Apakah prestasi tersebut berhasil dipertahankan, atau bahkan dilampaui? Dari 38 wakil itu, Indonesia masih menaruh harapan pada dua nomor yakni ganda putra dan ganda campuran.

Masing-masing dua wakil menempati daftar unggulan di dua nomor tersebut. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (5) dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (7) di nomor ganda putra. Sementara itu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2) menemani Praveen/Debby (4) untuk merebut kembali mahkota yang pernah dikenakan selama tiga tahun secara beruntun, sejak 2012 hingga 2014 itu.

Turnamen dengan level di belakang Olimpiade dan Kejuaraan Dunia ini akan akan menjadi turnamen pertama bagi Liliyana di tahun ini. Liliyana sengaja diistirahatkan agar tetap tampil prima di turnamen-turnamen besar. Sedangkan Owi, sapaan Tontowi sudah tampil sekali sepanjang tahun ini, yakni di ajang Malaysia Masters Grand Prix Gold pada Januari.

Owi/Butet, sapaan kedua pasangan itu, akan mengawali kiprahnya dengan menghadapi  pemenang dari babak kualifikasi. Sementara Praveen/Debby ditantang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.

Tidak hanya kedua pasangan itu, di sektor ini, Indonesia juga menyertakan tiga pasangan lain yakni Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Dibanding dua pasangan andalan, tantangan ketiga pasangan ini lebih berat di pertandingan pertama. Hafiz/Shela akan menghadapi Zhang Nan/Li Yinhui dari Tiongkok; Alfian/Annisa juga menghadapi wakil dari Negeri Tirai Bambu, Lu Kai/Huang Yaqiong; dan Ronald/Melati ditunggu pasangan kawakan Denmark yang diunggulan di tempat ketiga, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Kepala pelatih ganda campuran utama Pelatnas PBSI, Richard Mainaky mematok target juara kepada anak-anak asuhnya. Meski turnamen tersebut bukan satu-satunya sasaran di tahun ini. “Tentu saja target kami mempertahankan gelar juara All England meski saya punya target lain untuk ganda campuran pada tahun ini, yaitu juara Indonesia Terbuka dan Kejuaraan Dunia,” bebernya seperti dilansir Kompas,(1/3/2017, hal.29).

Target tinggi pun mengemuka di sektor ganda campuran. Indonesia punya sejarah bagus di sektor ini, setidaknya menjadi juara pada 2014. Saat itu Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan menginjak podium juara setelah menghempaskan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawadua game langsung, 21-19 dan 21-19.

Namun pada edisi kali ini kedua pasangan itu berbeda pasangan. Ahsan bertandem dengan pemain muda Rian Agung Saputro, sementara Hendra berpasangan dengan pemain senior Malaysia, Tan Boon Heong. Menariknya di laga pertama, Hendra/Tan akan menantang Kevin/Marcus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun