Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ketika Ginting Mengajak Fan Senam Jantung dan Jalan Terjal 8 Wakil Indonesia di 16 Besar India Open 2023

19 Januari 2023   08:21 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:45 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting saat menghadapi Lu Guang Zu di 32 besar India Open 2023: dok PBSI via Kompas.com

Persaingan ketat langsung terjadi sejak babak babak awal India Open 2023. Turnamen yang mengambil tempat di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi akan memasuki babak 16 besar, Kamis (19/1/2023), setelah melewati seleksi di dua hari pertama.

Perjalanan tidak mudah harus ditempuh wakil Indonesia yang meloloskan delapan wakil untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final turnamen BWF World Tour Super 750.

Ginting lambat panas

Salah satu pertandingan yang cukup menegangkan terjadi di tunggal putra saat Anthony Sinisuka Ginting beradu dengan Lu Guang Zu.

Di atas kertas, Ginting seharusnya tidak menemui hambatan berarti. Ranking dunia masih terpaut cukup jauh. Ginting yang kini merangsek ke posisi tiga BWF pun tak terkalahkan dalam tiga pertemuan sebelumnya.


Namun, statistik tersebut tidak menjadi tolak ukur apalagi jaminan. Buktinya, lawannya yang berada di posisi 10 dunia sanggup memaksa Ginting bekerja keras. Malah, Ginting harus berada dalam posisi tertinggal di set pertama.

Situasi genting terus terjadi di dua gim berikutnya. Upaya "comeback" pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat menyajikan drama yang mengobok-obok emosi para penggemar.

Saat menyaksikan pertandingan ini saya pun ikut larut, antara kecewa, gemas, dan lega. Pemandangan yang membuat para penggemar Ginting diajak senam jantung itu terutama terjadi di set penentuan.

Ginting sebenarnya bisa menang muda bila mampu mengamankan dua poin terakhir dalam kedudukan 19-15. Sayangnya, momentum baik itu sempat lepas dan berbalik memeluk pemain China.

Lu mampu menahan laju poin Ginting. Satu per satu Lu meraih poin dengan memanfaatkan kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Ginting hingga membuat kedudukan sama kuat, 19-19.

Ginting rupanya mampu menguasai keadaan yang kian menegangkan. Akhirnya, ia bisa melewati fase kritis untuk mengunci kemenangan, 21-19, 19-21, dan 19-21 dalam waktu 81 menit.

"Setelah kedudukan 19-19 di gim ketiga, saya berusaha tetap tenang karena pertandingan belum selesai juga. Kita berdua sebenarnya sama-sama tegang. Meski begitu, saya tetap berinisiatif lebih menyerang dan tekanannya ditingkatkan," Ginting kepada PBSI terkait situasi di penghujung babak ketiga.

Bila kita melihat performa Ginting, ada kecenderungan untuk lambat panas. Selalu berada dalam situasi tertekan yang membuatnya harus dipacu untuk bangkit.

Tahun lalau di sejumlah pertandingan Ginting kesulitan untuk mengatasi situasi itu yang membuatnya empat kali tumbang di babak awal, entah babak pertama maupun babak kedua.

Kanthapon Wangcharoen akan menguji Ginting selanjutnya. Meski peringkat keduanya bak langit dan bumi, namun Ginting tetap patut waspada. Tidak hanya pada kambuhnya "penyakit" itu tetapi juga penampilan pemain Thailand berperingkat 31 BWF yang sudah tiga kali mengalahkannya dari empat pertemuan sebelumnya.

Jalan terjal

Selain Ginting, Indonesia masih memiliki harapan di sektor tunggal putra dalam diri Jonatan Christie. Jojo menang mudah atas Brian Yang dari Kanada di hari pertama, 21-14 dan 21-9 dan akan bersua Zhao Jun Peng.

Zhao yang kini menduduki posisi 11 BWF bakal termotivasi untuk melanjutkan tren positif saat bertemu Jojo.

Pebulutangkis asal China itu berhasil mengamankan dua pertemuan sebelumnya yang terjadi di Istora, Senayan, tahun lalu. Masing-masing di babak 16 besar Indonesia Open 2022 dan sebelum itu di babak 32 besar Indonesia Masters 2022. Sekaligus membuat Zhao unggul "head to head" 3-2.

Indonesia juga menaruh harapan pada enam wakil lainnya. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjadja (ganda campuran), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), serta Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra).

China masih mendominasi dengan 15 wakil dalam perebutan tiket delapan besar India Open 2023: https://twitter.com/bhulukhuduktv
China masih mendominasi dengan 15 wakil dalam perebutan tiket delapan besar India Open 2023: https://twitter.com/bhulukhuduktv

Patut diakui, sebagian besar dari antaranya harus meniti jalan terjal. Tidak hanya menghadapi lawan dengan statistik pertemuan yang lebih baik, tetapi juga posisi mereka sebagai unggulan.

Pekan lalu di turnamen pembuka BWF World Tour 2023 di Malaysia Dejan/Gloria, kini giliran Rehan/Lisa yang menantang Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Raksasa dari China sekaligus unggulan pertama yang sudah menandai pertemuan pertama di antara mereka di babak 32 besar Denmark Open 2022 dengan kemenangan cukup mudah, 21-11 dan 21-11.

Sementara Dejan/Gloria baru saja saja menorehkan catatan positif dengan mengalahkan ganda campuran nomor satu Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Ini kemenangan pertama pasangan yang tengah naik daun ini atas lawan yang berada di Top 10 BWF.

Hasil bagus menandai perkembangan pesat dalam rentang enam bulan terakhir. Serentak, membuat mereka bisa mengulangi pencapaian pekan lalu menjadi semifinalis di turnamen BWF World Tour Super 1000, atau bahkan melebihinya.

Syaratnya, pasangan ranking 16 dunia ini harus bisa meredam pemain Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya yang rankingnya berada dua di tangga di belakang mereka.

Gregoria Mariska akan menghadapi ujian berat. Kemenangan atas Line Christophersen dari Denmark yang juga diwarnai sejumlah momen menegangkan ketika keunggulan 17-11 di set kedua lalu sempat berbalik tertinggal 18-19, seharusnya menjadi catatan serius saat menghadapi unggulan dua.

An Se-young dari Korea Selatan belum pernah kalah dalam tiga perjumpaan dengan Jorji. Ketiga pertemuan itu terjadi tahun lalu: Malaysia Masters, Australia Open, dan BWF World Tour Finals.

Apakah Jorji sanggup "pecah telur" di hadapan finalis Malaysia Open 2023?

Perang saudara lagi

"Perang saudara" kembali terjadi lagi di ganda putra. Sebelumnya melibatkan The Minions, pemilik "hat-trick" di turnamen ini dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan kedua yang berjuluk The Babies itu tersingkir usai bertarung rubber game, 15-21, 21-17, dan 21-10.

Kini terjadi antara Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana versus Fajar/Rian. Jawara All England 2022 yang performanya sedang naik-turun akan menantang pasangan nomor satu dunia yang sedang di jalur fenomenal.

Fajar/Rian yang berjaya di Negeri Jiran beberapa hari menang mudah di ronde pertama.  Melibas Choy Sol Gyu/Kim Won Wo dari Korea Selatan dalam dua gim, 21-17 dan 21-16. Hal ini memperlihatkan keduanya makin konsisten, bermain sangat efisien, dan kian matang.

Apakah awal manis di Bukit Jalil akan berlanjut di New Delhi?

Jadwal 16 besar India Open 2023, Kamis (19/1/2023) sejak pagi WIB: tournamentsoftware.com
Jadwal 16 besar India Open 2023, Kamis (19/1/2023) sejak pagi WIB: tournamentsoftware.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun