Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Aksi Tengil Doan Van Hau di Balik Misi Sukses Vietnam dan 2 Skenario Indonesia ke Partai Final

7 Januari 2023   00:15 Diperbarui: 7 Januari 2023   10:44 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marselino Ferdinan berebut bola dengan pemain Vietnam Nguyen Quang Hai (kiri) di leg 1 semifinal Piala AFF 2022: ANTARA /Aditya Pradana via Kompas.com

Indonesia dan Vietnam mengakhiri leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 dengan hasil imbang. Duel di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (6/1/2023) petang WIB berakhir dengan skor kaca mata.

Hasil ini tentu memberikan konsekuensi tersendiri bagi kedua tim. Peluang mendapatkan tiket ke partai puncak masih terbuka. Partai penentu akan tersaji di kandang Vietnam di Stadion My Dinh National Stadium, Hanoi, Senin (9/1/2023) mendatang.

Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu berharap bisa memetik kemenangan. Setidaknya skuad Garuda bisa mencuri gol kandang sebagai modal menghadapi laga tandang yang akan berlangsung tak lebih dari tiga hari berselang.

Lantas, apa yang membuat harapan tersebut tak bisa terwujud?

Pertama, Indonesia tidak cukup efektif memaksimalkan peluang. Shin Tae-yong sudah menurunkan skema terbaik untuk menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Terlihat jelas pelatih asal Korea Selatan itu tidak ingin timnya bermain defensif apalagi parkir bus, meski pemain yang diturunkan mayoritas bertipikal bertahan.

Kembalinya Jordi Amat yang absen di laga terakhir penyisihan grup menghadapi Filipina membuat tembok pertahanan Indonesia begitu kokoh.

Pemain naturalisasi ini menjadi salah satu pilar di lini belakang bersama sang kapten Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Rachmat Irianto. Mereka menopang kiper utama, Nadeo Argawinata yang baru pulih dari cedera.

Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri, Marc Klok, dan Dendy Sulistyawan memikul tanggung jawab di lini depan. Shin Tae-yong justru memarkir Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang selalu menjadi starter.

Tuan rumah mendapat kesempatan di kedua babak untuk memecah kebuntuan. Serangan dari kedua sayap dan sejumlah upaya melalui umpan terobosan, terutama memanfaatkan kecepatan Yakob Sayuri cukup ampuh menembus pertahanan rapat The Golden Star Warriors dengan lima pemain bertahan. Sayangnya, penyelesaikan akhir masih menjadi pekerjaan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun