Jules Olivier Kounde seketika menjadi buah bibir ketika dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa seperti Barcelona dan Chelsea. Mungkin tidak banyak yang mengikuti sepak terjang pemain 23 tahun itu sejak hijrah dari Bordeaux pada musim panas 2019 hingga hampir tiga tahun terakhir di Sevilla.
Ia tidak lebih dari seorang pemain muda dengan tampilan sedikit nyentrik. Rambutnya dibiarkan apa adanya. Belum banyak unjuk gigi di level tertinggi baik di tingkat klub maupun tim nasional Prancis. Ya, ia baru naik level dari skuad Prancis U-21 ke tim utama pada tahun lalu.
Lantas, mengapa klub-klub top seperti berebutan meminangnya? Apa yang membuat Kounde istimewa, setidaknya untuk rencana masa depan Chelsea dan Barcelona?
Seandainya ke Chelsea
Chelsea baru kehilangan Antonio Rudiger dan Andres Christensen di bursa transfer musim panas ini. Kedua pemain itu pergi dengan status bebas transfer ke liga yang sama namun klub berbeda.
Yang pertama ke Real Madrid. Sementara satunya lagi akan menjadi musuh bebuyutan Madrid ketika menjadi bagian dari Barcelona.
Tidak hanya itu. The Blues juga dipusingkan dengan status Cesar Azpilicueta yang berada di persimpangan.
Tanpa para pemain belakang itu membuat pelatih Thomas Tuchel harus berpikir keras untuk menambal kembali kekuatan. Rudiger adalah sosok berpengalaman, karismatik, dan bisa menjadi jimat.
Kedatangan Kalidou Koulibaly dari Napoli sedikit banyak memberi harapan. Pemain 31 tahun yang lahir di Prancis tetapi memilih membela Senegal itu bisa diplot sebagai bek tengah dalam skema tiga bek atau empat bek.
Salah satu sisi bisa diberikan kepada Koulibaly. Sisi lainnya tampaknya lebih pas diberikan kepada Jules Kounde. Salah satu pilihan lini pertahanan dalam sistem 3-4-3 atau 4-3-3 andalan Tuchel bisa menjadi milik Kounde.