Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tubuh Sehat dan Berat Badan Tetap Ideal Selama Ramadan, Mengapa Tidak?

23 April 2021   22:28 Diperbarui: 23 April 2021   23:16 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan manis dan buah-buahan: Shutterstock

Bulan puasa memang menantang. Menjalankan kewajiban agama untuk menahan diri dari segala godaan. Juga, seperti namanya, tidak makan dan minum pada siang hari, selama satu bulan.

Saat berbuka puasa kadang menjadi momen pelampiasan. Pola makan menjadi tidak terkendali. Segala jenis makanan yang diinginkan dilahap. Pembelaan yang kerap dipakai adalah tubuh perlu dipuaskan setelah seharian tidak mendapat asupan makanan dan minuman.

Anggapan tersebut justru menjadi bumerang. Konsumsi yang tidak terkontrol, baik jenis maupun frekuensi, kemudian berdampak pada kesehatan. Orang yang bercita-cita menjaga berat badan tetap ideal akan berhadapan dengan kenyataan yang bertolak belakang. Makan berlebihan, membuat angka timbangan  bergerak naik.

Sementara itu, harapan agar tubuh tetap sehat dan berat badan tetap terjaga bukan sesuatu yang mustahil. Asalkan pola makan dengan komposisi gizi seimbang diterapkan. Bagaimana bisa?

Puasa mempengaruhi tubuh

Bagaimana puasa mempengaruhi tubuh? Apa yang terjadi pada tubuh saat sedang berpuasa? Apa dampak puasa bagi tubuh? Bagaimana seharusnya tubuh diperlakukan selama bulan puasa?

Sejumlah pertanyaan ini bisa kita temukan jawaban ilmiah seperti penjelasan dalam www.nutrition.org.uk. Beberapa pokok uraian bisa disarikan demikian.

Pertama, selama jam-jam puasa saat tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh, tubuh akan menggunakan simpananan karbohidrat dan lemak untuk menyediakan energi setelah semua kalori dari makanan yang dikonsumsi habis. Karbohidrat disimpan di hati dan otot.

Sementara itu, ginjal akan memainkan peran penting untuk menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi jumlah yang hilang dalam urin. Walau begitu, tubuh tidak bisa menghindari kehilangan air saat kita ke toilet, saat berkeringat, atau yang keluar melalui pori-pori kulit karena berbagai sebab.

Ilustrasi menunggu waktu makan: bopav
Ilustrasi menunggu waktu makan: bopav

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun