Penunjukkan Brocchi terbilang berani. Pria 40 tahun itu belum memiliki pengalaman sama sekali menjadi manajer time elit. Status kepelatihan teranyar hanyalah pelatih tim muda AC Milan Primavera yang dijabat sejak 2014, setahun setelah pensiun sebagai pemain Lazio.
“Cristian Brocchi sekarang akan bertanggung jawab atas tim pertama sampai akhir musim. AC Milan ingin menyambut Tuan Brocchi dan berharap yang terbaik untuknya,"tulis Milan lebih lanjut.
Bisa jadi Berlusconi ingin berjudi seperti halnya Real Madrid yang menaikkan ‘pangkat’ Zinedine Zidane. Seperti halnya berjudi, hal ini  pun berisiko. Keberanian dan reputasi Berlusconi pun dipertaruhkan.
Sebagai pemain, pemain yang pernah berseragam Internazionale ini, sukses merengkuh dua gelar Liga Champions, Serie A dan Piala Italia selama tujuh tahun berseragam Milan sejak 2001 hingga 2008.
Darah Milan yang telah mengalir dalam diri Brocchi sejak ditempa di akademi Rossoneri dan dipertegas dengan pengalaman membela tim utama selama dua musim berbeda sebelum berakhir pada tahun 2008, setidaknya menjadi dasar penunjukkan mantan gelandang itu sebagai manajer tim utama. Sekaligus modal baginya untuk menangani Mario Balotelli selama sisa musim ini.
Dalam rentang waktu kesepakatan yang singkat ini, termaktub perjanjian tak tertulis sebagaimana berlaku dalam jagad sepakbola. Prestasi akan diganjar kepercayaan lebih. Keterpurukan akan berakhir pilu.
Pembuktian terdekat Brocchi adalah sisa enam laga Serie A. Jumlah laga yang terlalu sedikit bagi Milan yang sedang berjuang menggapai kembali kejayaan, merengkuh scuddetto ke-19 sekaligus mendamba gelar Liga Champions kedelapan. Akankah di tangan Brocchi segala harapan indah itu akan terwujud?
Selamat bertugas Brocchi!
Â