Mengapa Memilih Jurusan yang Salah?
Memilih jurusan yang salah bukanlah suatu fenomena yang baru saja terjadi di kalangan mahasiswa. Faktanya, kabar terbaru dikutip dari situs URBANJABAR.COM pada hari Rabu, 14 Juni 2023- Menurut Ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Iren Guntur menyatakan bahwa 87 persen mahasiswa di Indonesia salah dalam memilih jurusannya. Hal ini bukan menjadi hal yang biasa karena kesalahan dalam memilih jurusan tentu memberikan pengaruh terhadap Pendidikan dan masa depan seseorang.
Fakta dari banyaknya mahasiswa yang mengalami kesalahan dalam memilih jurusan tentu tidak terjadi begitu saja. Tentu terdapat faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa salah dalam memilih jurusan.
Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan banyak mahasiswa salah dalam memilih jurusan, berikut keteranganya:
- Tekanan dari orang lain : Beberapa orang bisa jadi merasa tertekan oleh orang-orang disekitarnya misalnya, harapan orang tua, ikut-ikutan dengan teman dalam memilih jurusan meskipun tidak sesuai dengan bakat dan minat orang tersebut.
- Kurang memahami potensi diri : Sebagian orang mungkin tidak cukup untuk memiliki kesempatan dalam mengeksplor diri untuk dapat memahami potensi dan kemampuan mereka. Jika seseorang tidak dapat memahami potensi diri dengan baik, mungkin itu menjadi penyebab dalam kesalahan memilih jurusan.
- Perubahan minat : Minat atau kepribadian seseorang dapat berubah kapan saja seiring dengan berjalannya waktu yang juga disebabkan oleh lingkungan mereka. Seseorang yang pada awalnya memiliki minat dan ketertarikan dalam suatu bidang bisa saja berubah nantinya dan memiliki minat dalam bidang lain.
Dampak Memilih Jurusan yang Salah
Sering sekali mendengar banyak mahasiswa yang mengeluh karena salah dalam memilih jurusan. Hal tersebut tentunya memberi pengaruh selama kuliah. Banyak dampak serta akibat yang dialami ketika salah memilih jurusan. Dampak yang dialami diantaranya:
- Sulit Mendapatkan Prestasi : Dalam menjalani suatu Pendidikan, memerlukan suatu dukungan serta semangat terutama dari diri sendiri, dukungan dari orang tua, teman sebaya, dan lain sebagainya. Akan tetapi, ketika salah dalam memilih jurusan tentu sudah tidak memiliki dukungan dari diri sendiri. Hal itu akan menyebabkan seseorang kurang termotivasi untuk mengembangkan prestasi.
- Stress dan Tertekan : Jika seseorang telah salah dalam memilih jurusan, akan menyebabkan seseorang tersebut merasa tertekan karena merasa dituntut untuk bisa memahami jurusan atau Mata Kuliah yang tidak diminati.
- Malas Menjalani Kuliah : Minat dalam menjalani Mata Kuliah dengan jurusan yang tidak diminati adalah suatu hal yang berat, terlebih lagi materi dalam Mata Kuliah tidak sesuai dengan kemampuan kita. Seseorang akan merasa berat menjalani kuliah misalnya kehadiran di dalam kelas, menyelesaikan tugas, dan hal-hal lain.
Menghadapi Kesalahan dalam Memilih Jurusan yang Salah
Melihat fenomena dan dampak dalam kesalahan memilih jurusan yang saat ini dijalani dirasa tidak sesuai dengan potensi diri, perlu untuk mengeksplor diri agar dapat mengambil keputusan apa yang dapat diambil karena berpengaruh terhadap proses Pendidikan. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya:
- Penyesuaian Diri : Sebelum mengambil keputusan, pastikan anda merasa memang salah memilih jurusan bukan karena hal lain atau pun bosan. Jika sudah di tengah semester akan tetapi merasa salah memilih jurusan, pindah jurusan tentunya bukaa menjadi solusi karena dirasa telah jauh dan berat jika harus pindah dan mempelajari Mata Kuliah baru lagi. Menerima semua keadaan memang bukan suatu hal yang mudah akan tetapi masih banyak hal yang bisa dilakukan bagaimana dalam menyesuaikan diri dalam menjalankan masa kuliah. Cobalah untuk menjalani kegiatan-kegiatan yang tidak secara menerus berada di dalam kelas contohnya mengikuti kegiatan UKM, organisasi atau komunitas, mengikuti kursus yang dapat mengembangkan bakat minat dalam diri.
- Menemukan Jurusan yang Tepat : Dalam memilih jurusan tidak dapat diputuskan begitu saja, perlu hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih jurusan. Pertama adalah mengeksplor diri dengan mengembangkan bakat dan minat serta tujuan hidup yang baik dan jujur. Dalam hal ini mungkin bantuan dan bimbingan diperlukan, cobalah untuk menghubungi guru pembimbing yang dapat membantu dan memberikan arahan terhadap masalah tersebut. Guru pembimbing tersebut diantaranya bisa dosen, mentor, konselor karir, psikolog, dan lain sebagainya.
