Mohon tunggu...
Chantika Radjah
Chantika Radjah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang

Jadilah goresan yang menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Tragisnya Masa Putih Abu-abu

6 September 2019   20:29 Diperbarui: 26 Desember 2020   11:00 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar : Princessilvia.wordpress.com)

Seperti yang kita tahu bahwa masa putih abu-abu di kalangan milenial adalah masa yang paling indah. Masa yang penuh dengan cerita cinta pun persahabatan. Masa yang dimana para kaum milenial mencari jati diri. Bukan saja kaum adam, tapi juga kaum hawa. 

Kaum adam mulai menyadari bahwa mereka adalah sosok lelaki yang memiliki kuadrat lebih. Yah.. meskipun di era milenial kuadrat antara lelaki dan perempuan adalah sama. Tapi tak bisa di pungkiri, tradisi menjadikan kaum adam tetap saja memiliki kuadrat lebih. Untuk itu, tak heran jika lelaki zaman sekarang begitu giat mencari dan memperbaiki diri. 

Bukan saja sampai disitu, lelaki zaman sekarang cenderung menjadikan kelebihan dan kemampuannya untuk menindas kaum hawa. Seperti beberapa kasus yang terjadi akhir-akhir ini. Maraknya kekerasan, pemerkosaan, lepas tanggung jawab sebagai pencari nafkah dan lain sebagainya. 

Seperti yang terjadi pada gadis cantik bernama cesy. Cesy adalah seorang gadis remaja yang berumur 17 tahun. Gadis berparas cantik ini dikenal sebagai anak yang ramah di sekolahnya. Bukan saja ramah, dia juga santun dan fiendly orangnya. 

Cesy memiliki banyak teman juga sahabat sejati. Diantaranya bernama citra, kesya, rangga dan angga. Mereka adalah penyemangat dalam hidup selain ke dua orang tua cesy. Cesy begitu mengasihi mereka, apapun yang cesy lakukan selalu bersama mereka. Itulah cerita cesy dan juga sahabat-sahabatnya. Hingga disuatu waktu hadirlah sosok baru dalam hidup cesy. 

Sosok baru yang mewarnai kehidupan cesy, sosok baru yang membuat cesy selalu semangat dan bahagia jalani siklus. Sosok yang dimana selalu menemani cesy dalam suka maupun duka. Ini berlangsung cukup lama. 

Kurang lebih sekitar 7 tahun. Namun di tahun yang ke 3 kehidupan cesy mulai berbeda. Sekolah cesy berantakan, pergaulan cesy meliar, sikap cesy mulai berubah. Yang dulunya penurut kini menjadi pembangkang. 

Tak ada yang tahu apa penyebab cesy berubah. Guru bertanya-tanya, orang tua cesypun juga bertanya-bertanya. Sampai akhirnya sahabat cesypun mau menceritakan. Ternyata, cesy berubah karena sosok yang baru dia kenali itu. Sosok yang dikira baik ternyata tidak! Dia membatasi dan melarang cesy untuk mengasah bakatnya. 

Dia juga sering menindas cesy, sering kasar dan melontarkan kata-kata sampah pada cesy. Dia sosok yang kasar. Sering cemburu yang berlebihan, melarang dan membatasi pergaulan cesy dengan alasan yang tidak jelas. Tetapi cesy terus percaya bahwa sosok itu adalah sosok yang sangat baik.

Cesy terlalu percaya pada sosok itu. Dia selalu bilang kalau sosok itu adalah cinta sejatinya. Cesy selalu berlaku baik dan setia menuruti apa yang sosok itu inginkan. Hingga di suatu pagi dengan mata kepala cesy sendiri, dia melihat disudut ruang kelas terdapat sosok yang ia cintai sedang memegang erat tangan seorang gadis, yang tak lain adalah teman masa kecil cesy sendiri. 

Hancur sudah hati cesy. Tanpa banyak kata, cesy pergi meninggalkan sudut ruang itu. Menyeka air mata, berjalan dengan tegar dan sembari memberi senyum pada sahabat-sahabatnya yang lain. Tak satupun orang yang tahu apa yang cesy lihat barusan. Cesy hanya tersenyum dan berkata dalam batinnya "Dia tersakiti". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun