Mohon tunggu...
Chanina Zaharani
Chanina Zaharani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Chanina Mumtaza Zahrani

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resolusi Ijtihad dan Peringatan Hari Santri Nasional

20 Oktober 2021   00:21 Diperbarui: 20 Oktober 2021   00:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bertepatan pada tangal 22 Oktober merupakan sebuah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh santri nusantara yang mengingatkan kita tentang resolusi jihad KH. Hasyim Asy'ari. Pada tanggal tersebut diperingati HSN atau yang sering disebut dengan Hari Santri Nasional yang setiap tahunnya selalu dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama di lingkungan pondok pesantren. 

Santri adalah sebuah sebutan untuk seseorang yang mengikuti pendidikan agama islam di pesantren, biasanya terdapat santri yang menetap di dalam pesantren dan ada juga santri yang hanya mengikuti pendidikan agama islam di pesantren tetapi tidak menetap didalam sebuah pesantren. 

Pada tanggal 22 Oktober tersebut juga merupakan sebuah suatu peristiwa yang sangat bersejarah bagi Indonesia mengenai seruan yang dibacakan oleh KH. Hasyim Asy'ari. Seruan ini berisikan tentang perintah kepada umat Islam untuk berperang atau jihad melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Namun peringatan Hari Santri Nasional kali ini sangat terasa berbeda karena adanya covid-19. Akan tetapi dengan adanya pandemi covid-19 ini tidak menjadi penghalang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional tersebut justru membuat seluruh masyarakat di Indonesia terutama di lingkungan pesantren ikut serta berpartisipasi dalam memperingati Hari Santri Nasional. 

Berhubung dengan adanya pandemi covid-19 ini kegiatan memperingati Hari Santri Nasional ini menjadi terbatas, dan wajib memperhatikan protokol kesehatan. Biasanya kegiatan yang dilaksanakan pada saat memperingati Hari Santri Nasional yaitu, mengadakan upacara bendera peringatan hari santri secara serentak, dzikir, doa, sholawat, dan tausiyah untuk mendoakan santri dan masyarakat di Indonesia serta dunia agar diberikan kesehatan dan kekuatan di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, dan terdapat lomba-lomba yang diselenggarakan oleh beberapa berbagai pihak seperti, PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), pondok pesantren, sekolah-sekolah berbasis NU, maupun Non-NU yang ikut serta dalam memperingati Hari Santri Nasional.

Latar Belakang Terjadinya Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional ini menceritakan tentang KH. Hasyim Asy'ari yang pada saat itu beliau menjabat sebagai Rais Akbar PBNU yang memutuskan untuk melaksanakan sebuah resolusi jihad yang melawan pasukan kolonial yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Keputusan tersebut ditetapkan setelah mendengar tentara Belanda yang berupaya kembal untuk menguasai Indonesia dengan membawa sekutu. 

Kemudian para santri yang ada di Indonesia pun meminta upaya kepada pemerintah agar menentukan sikap maupun tindakan agar tidak membahayakan kemerdekaan Indonesia serta tidak membahayakan agama. Karena pemerintahan Belanda dan Jepang sering melakukan tindakan yang dianggap sebagai tindakan yang zalim bagi NU atau tang sering disebut dengan Nahdlatul Ulama. Sejak para santi menyerukan mengenai resolusi jihad tersebut, para santri dan seluruh rakyat pun melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran yang terjadi di Surabaya. 

Kemudian pimpinan sekutu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sholtern Mallabby pun tewas dalam pertempuran yang sedang terjadi. Dan Hari Santri Nasional pun dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal, Jakarta. 

Dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional tersebut seluruh masyarakat Indonesia maupun santri-santri yang berada di pesantren dapat mengingat kembeli perjuangan dan meneladani semnagat jihad para santri yang digelorakan oleh para ulama Indonesia. Penetapan Hari Santri Nasional ini merujuk pada seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama pondok pesantren yang ada dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan semua umat muslim membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari beberapa serangan penjajah.

Isi dari resolusi jihad KH. Hasyim Asy'ari Awal mulanya diserukan untuk merespons NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang mencoba menjajah kembali Indonesia. KH Hasyim Asy'ari bersama dengan ulama lainnya wakil-wakil dari cabang NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di Surabaya pada 21- 22 Oktober 1945. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun