Asal mula Internet terletak pada Jaringan Badan Proyek Penelitian Lanjutan (APRANET) Departemen Pertahanan AS, yang diciptakan pada tahun 1969 sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan cabang-cabang pertahanan utama dan sipil dari pemerintahan AS jika terjadi serangan nuklir Soviet. Pada tahun 1983, APRANET dibagi menjadi beberapa bagian militer dan sipil, dengan yang terakhir memunculkan Internet. Untuk dekade berikutnya ini beroperasi sebagai jaringan di antara universitas dan yayasan penelitian AS (Hafner dan Lyons, 1996). Ledakan dalam penggunaan Internet berangkat dengan pembentukan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989, yang dimulai sebagai jaringan server menggunakan seperangkat protokol antarmuka umum yang dikembangkan oleh spesialis komputer Inggris Tim Berners-Lee dari CERN di Jenewa. Setiap individu yang menggunakan protokol ini dapat mengatur 'beranda' mereka sendiri di web. Ini melibatkan memberikan setiap halaman atau situs web alamat atau URL unik (universal resource locator) dan menggunakan protokol transfer hypertext (http) yang memungkinkan transfer standar file audio dan video teks, sementara bahasa markup hypertext (html) memasukkan tautan dari satu dokumen ke dokumen lainnya di mana saja di web .
Dalam sejarah komunikasi, butuh hampir 40 tahun bagi radio untuk menjangkau pemirsa 50 juta dan 15 tahun bagi televisi untuk mencapai jumlah pemirsa yang sama tetapi WWW membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mencapai 50 juta pengguna pertamanya ( Naughton, 1999). Pada tahun 2000, itu telah menjadi media global, dengan 320 juta pengguna. Menurut survei tahun 1999 dari World Wide Web oleh Inktomi yang berbasis di AS, ada satu miliar halaman web yang unik. Pertukaran teks, suara, dan gambar yang instan dan relatif murah telah membuat dampak besar pada komunikasi internasional. Internet, 'alat komunikasi yang tumbuh paling cepat', dengan jumlah pengguna yang diperkirakan tumbuh dari 150 juta pada tahun 1999 menjadi lebih dari 700 juta pada tahun 2001, memungkinkan hal ini. Seperti yang ditunjukkan Gambar 7.1, pertumbuhan Internet sangat luar biasa. Pada akhir 1990-an, lalu lintas IP (Internet Protocol) meningkat 1.000 per tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan kurang dari 10 persen pada Jaringan Telepon Switched Publik (PSTN), dan jika teknologi baru dapat memenuhi permintaan bandwidth, lalu lintas IP akan melampaui lalu lintas PSTN. Internet 2 yang diusulkan, didukung oleh perusahaan-perusahaan komunikasi besar seperti IBM, akan memberikan lebih banyak kecepatan untuk komunikasi global dan dengan demikian meningkatkan perdagangan e-commerce yang terjadi melalui Internet. Transmisi data yang jauh lebih tinggi
Tahap konvergensi berikutnya adalah Internet dan telepon seluler, dikombinasikan dengan pengembangan komunikasi satelit seluler. Kelahiran Internet nirkabel sedang digembar-gemborkan sebagai revolusi telekomunikasi baru. Ada peningkatan kesadaran bahwa meskipun ekspansi terus-menerus dari perusahaan telepon dan penyedia TV kabel untuk menghubungkan pengguna ke jalur kecepatan tinggi, akan lebih murah bagi konsumen untuk menerima hiburan dan informasi melalui satelit. Komunikasi satelit juga menawarkan basis pelanggan seluas mungkin, mengingat bahwa bahkan di Eropa Barat dan Amerika Utara yang memiliki banyak kabel, diperkirakan 30 persen pelanggan jauh dari pusat populasi besar. Pada tahun 2003, akan ada ribuan satelit di orbit rendah, sedang, dan geostasioner, yang menyediakan data suara universal, multimedia, dan layanan 'Internet di langit' di seluruh planet ini (Wooldridge, 1999). Untuk bisnis, salah satu perkembangan teknologi yang paling signifikan adalah kemampuan telepon seluler baru untuk menawarkan akses Internet dan layanan data nirkabel berkecepatan tinggi. Layanan 'nilai tambah' seperti itu telah berkontribusi pada pertumbuhan telepon seluler secara eksponensial.
