Mohon tunggu...
Chandra Halim
Chandra Halim Mohon Tunggu... Fresh Graduate

🛰️ Geopolitics Enthusiast | 🎖️ Military Enthusiast | 🚆 Public Transportation Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gagal Paham di Medan Konflik: Mispersepsi di Tengah Kekacauan Suriah

21 April 2025   13:00 Diperbarui: 13 Juni 2025   02:04 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Wartawan yang menjelaskan penginjakan bendera Partai Ba'ath (Sumber: TikTok @mohammedahariri88)

Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota oposisi Suriah atau "Penginjak" menginjak sebuah bendera yang sekilas menyerupai bendera Palestina. Aksi ini menimbulkan kemarahan di kalangan netizen, khususnya mereka yang mendukung perjuangan rakyat Palestina. Namun, video ini ternyata menyimpan konteks yang berbeda dari apa yang banyak orang pahami.

Klarifikasi dari Video

Video tersebut diyakini muncul setelah 8 Desember 2024, tepatnya setelah Presiden Suriah Basyar al-Assad melarikan diri ke Rusia. Dalam video kedua yang beredar di Beberapa media sosial, terlihat seorang individu yang diduga wartawan menjelaskan bahwa bendera yang diinjaknya adalah bendera Partai Ba'ath Suriah, bukan bendera Palestina. Sayangnya, karena penjelasan tersebut disampaikan dalam bahasa Arab dan tidak semua penonton memahami konteksnya, banyak yang keliru menafsirkan maksud dari aksi tersebut.

Kemiripan Bendera yang Menyesatkan

Bendera Partai Ba'ath yang secara desain dan warna sama seperti Bendera Palestina
Bendera Partai Ba'ath yang secara desain dan warna sama seperti Bendera Palestina

Salah satu faktor utama terjadinya kesalahpahaman ini adalah kemiripan visual dan desain antara bendera Palestina dan bendera Partai Ba'ath. Keduanya sama-sama menggunakan empat warna utama yang merupakan simbol Pan-Arab: merah, putih, hitam, dan hijau.

Keempat warna tersebut memiliki makna historis yang mendalam bagi dunia Arab. Hitam melambangkan Dinasti Abbasiyah dan Khulafaur Rasyidin, putih mewakili Dinasti Umayyah, hijau dikaitkan dengan Dinasti Fatimiyah serta simbol Islam secara umum, dan merah mencerminkan Dinasti Hasyimiyah. Kombinasi warna Pan-Arab ini mulai digunakan secara luas dalam berbagai gerakan nasionalisme Arab, khususnya saat melawan Kesultanan Turki Utsmani dalam Pemberontakan Arab tahun 1916.

Perbedaan Teknis yang Terabaikan

Detail Perbedaan antara Bendera Partai Baath dan Palestina
Detail Perbedaan antara Bendera Partai Baath dan Palestina

Walaupun bendera Partai Ba'ath dan bendera Palestina memiliki warna yang sama, terdapat perbedaan signifikan pada detail teknis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun