Mohon tunggu...
Luthfia Chairun Nisa
Luthfia Chairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Bersepeda dan bermain Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Jejak dan Peninggalan Letusan Gunung Merapi di Museum Mini Sisa Hartaku

16 November 2023   11:16 Diperbarui: 16 November 2023   11:33 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto-foto Erupsi Gunung Merapi dari Tahun ke tahun di Musium Mini Sisa Hartaku /dokpri

Gunung merapi adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif dan terletak di bagian tengah pulau jawa, tepatnya berada di kabupaten sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunung merapi tercatat sudah lebih dari 80 kali mengalami erupsi, tujuh diantaranya merupakan letusan besar. Pada tahun 2010 tepatnya 26 oktober silam, gunung merapi mengalami erupsi cukup besar yang menyebabkan terhambatnya kegiatan masyarakat dan lumpuhnya perekonomian di kawasan ini, serta dua kota besar seperti magelang dan Yogyakarta menjadi gelap karena hujan abu vulkanik, banyak warga mengungsi karena rumah mereka yang tertutup oleh abu-abu letusan gunung merapi ini, rumah-rumah inilah yang menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya letusan gunung merapi ini, tempat ini sekarang menjadi musium mini sisa hartaku yang dibuat oleh warga setempat yang selamat dari erupsi gunung merapi warga setempat memutusukan untuk membuat musium mini ini karena untuk menghormati para korban dan juga mengenang kisah tragis tersebut.

Rumah yang tersisa adalah kediaman milik bapak Sariyanto, musium mini sisa hartaku ini terletak di Jl.Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Musium ini buka setiap hari dari jam 08.00-16.00 WIB. Di dalam musium ini banyak sekali jejak dan peninggalan akibat erupsi gunung merapi ini, seperti foto-foto gunung merapi yang meletus dan juga ketika proses evakuasi korban-korban erupsi gunung merapi ini.

Tidak hanya foto-foto saja, tetapi masih ada beberapa peninggalan lain seperti jam yang masih tersedia hingga sekarang, walapun sudah tidak berfungsi dan kaca-kacanya yang pecah, namun jam ini merupakan salah satu barang yang selamat dari erupsi gunung merapi ini.Dan juga masih banyak barang yang masih tersisa akibat letusan gunung merapi ini, seperti alat-alat musik tradisional, alat-alat masak, pakaian, dan barang-barang lainnya.

peninggalan alat-alat musik tradisional di Musium Mini Sisa Hartaku
peninggalan alat-alat musik tradisional di Musium Mini Sisa Hartaku

Erupsi gunung merapi selain meninggalkan jejak dan peninggalan ada beberapa fenomena yang terjadi setelahnya seperti munculnya Batu mirip alien.

foto-foto fenomena yang terjadi setelah erupsi di Musium Mini Sisa Hartaku /dokpri
foto-foto fenomena yang terjadi setelah erupsi di Musium Mini Sisa Hartaku /dokpri

Batu ini dinamakan Batu alien karena beberapa unsur batunya menyerupai alien, seperti mata, telinga,dan mulut. Batu ini berada di lereng gunung merapi, batu ini ditemukan oleh warga setelah erupsi gunung merapi yang terjadi pada tahun 2010 silam. Jika ingin mengunjungi musium mini sisa hartaku sekaligus ingin melihat batu mirip alien. Biasanya banyak open trip yang menyediakan jasanya Untuk kita menelusuri jejak dan peninggalan dari erupsi gunung merapi. Tidak hanya itu saja biasanya trip ini sudah termasuk wisata lava tour.

Wisata lava tour adalah wisata adrenalin yang menggunakan jeep untuk menelusuri peninggalan peninggalan dari erupsi gunung merapi ini dan juga wisata ini mengajak pengunjung untuk melihat bekas aliran lava gunung merapi. Wisata lava tour juga muncul setelah erupsi gunung merapi pada tahun 2010 silam.

Itulah sisa dan jejak peninggalan dari erupsi gunung merapi yang meninggalkan jejak yang mendalam, baik dalam catatan sejarah maupun perubahan yang berada di alamnya.

Nama:Luthfia Chairun Nisa Putri Syahbana

Kampus:Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Purwakarta

Prodi:Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun