Mohon tunggu...
Chairina AmandaPutri
Chairina AmandaPutri Mohon Tunggu... universitas ahmad dahlan

chairina amanda putri mahasiswa ilmu komunikasi universitas ahmad dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UAD - I.D.2 Sukses Laksanakan Workshop Transformasi Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi di Banyuwangi

6 September 2025   20:30 Diperbarui: 7 September 2025   21:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu-Ibu Warga Dusun Krajan, Genteng Kulon, Banyuwangi (Sumber Dokumentasi Mahasiswa KKN UAD-I.D.2)

Banyuwangi - Minyak jelantah kerap dianggap limbah berbahaya yang mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Namun, melalui tangan kreatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode 149 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit I.D.2, pada Minggu, 10 Agustus 2025, bertempat di RW 03 Dusun Kerajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. limbah rumah tangga tersebut berhasil diubah menjadi produk bermanfaat sekaligus bernilai ekonomi yaitu lilin aromaterapi, Program tersebut dikemas dalam bentuk workshop sekaligus edukasi yang melibatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu setempat.Program ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuniar Wardani, S.KM., MPH., Ph.D.

Sebelum masuk ke tahap praktik, peserta terlebih dahulu diberikan pemahaman mengenai bahaya minyak jelantah jika digunakan secara berulang, serta dampaknya terhadap lingkungan apabila dibuang sembarangan. Setelah sesi edukasi, para peserta langsung diajak mempraktikkan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

Praktek Pembuatan Transformasi Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi (Sumber Dokumentasi Mahasiswa KKN UAD-I.D.2)
Praktek Pembuatan Transformasi Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi (Sumber Dokumentasi Mahasiswa KKN UAD-I.D.2)

Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat. Para ibu-ibu peserta tampak antusias bertanya mengenai proses pembuatan, bahan tambahan yang diperlukan, hingga cara menjaga kualitas produk. Hasil yang diperoleh pun cukup baik, menunjukkan bahwa inovasi ini dapat dipraktikkan dengan mudah oleh masyarakat.

Tidak berhenti pada sekadar keterampilan, mahasiswa KKN UAD juga menekankan pentingnya nilai tambah dari produk ramah lingkungan ini. Melalui konsep eco-preneurship, para peserta didorong untuk melihat peluang bisnis dari lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah. Dengan demikian, selain mengurangi dampak limbah, masyarakat juga berpotensi mendapatkan penghasilan tambahan.

Hasil Transformasi Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi (Sumber Dokumentasi Mahasiswa KKN UAD-I.D.2)
Hasil Transformasi Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi (Sumber Dokumentasi Mahasiswa KKN UAD-I.D.2)

Ketua unit KKN I.D.2 menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang kreatif dan berkelanjutan. "Minyak jelantah bukan hanya sekadar limbah, tetapi jika dikelola dengan benar bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan," ujarnya.

Program transformasi minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UAD dalam mengedukasi sekaligus memberdayakan masyarakat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dikembangkan agar manfaatnya semakin meluas, baik dalam aspek lingkungan, sosial, maupun ekonomi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun