Sebaliknya, apabila Google telah mengenali artikel kamu, ia akan mudah menyodorkannya kepada para pengguna yang sedang mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi konten kamu. Misalnya, ketika kamu menulis sebuah artikel di blog tentang "Cara Memasak Nasi Goreng," Google akan menyodorkan artikel itu kepada para pengguna yang sedang mencari cara memasak nasi goreng -- soal artikel kamu berada di halaman ke berapa, itu masalah lain.
Karena itu, pertama-tama kamu perlu mengetahui bagaimana Google mengenali konten kamu -- bagian ini kita bahas dalam penerapan SEO pada artikel dan blog.
Penerapan SEO Pada Artikel Dan Blog
Google Search Console. Ya! Apakah kamu pernah mendengar istilah ini? Setelah menulis dan mempublikasikan artikel, kamu juga perlu mengindeks atau memasukkan alamat (link) artikel tersebut ke dalam Google Search Console. Ini adalah bagian penting. Tanpa mengindeks alamat artikel kamu di halaman tersebut, bisa dipastikan bahwa Google tidak akan mengenali konten kamu.
Jadi, cara pertama yang dapat kamu lakukan agar Google mengali konten kamu adalah dengan mengindeks alamatnya ke dalam Google Search Console.
Dengan bantuan Google Seacrh Console, kamu juga bisa melihat berapa kali pengguna Google mengakses blog kamu, berapa kali blog kamu muncul di layar mereka, dan berada di posisi (rangking) ke berapa artikel-artikel kamu. Jadi, silahkan indeks artikel kamu ke dalam Google Search Console agar Google mudah membacanya.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan tentang cara penulisan artikel. Sebagai contoh, coba kamu ketik "Cara Memasak Nasi Goreng" di Google dan bukalah artikel yang ada di halaman pertama -- saya yakin pada paragraf pertama artikel tersebut terdapat tulisan 'cara memasak nasi goreng' atau 'nasi goreng' saja. Persis! Inilah salah satu ciri dari artikel SEO; kita selalu bisa menemukan kata kunci pada paragraf pertamanya.
Ciri lain dari artikel SEO yang bisa kita lihat adalah daftar isi dan subjudulnya yang tampak lebih tebal dan besar. Saya yakin kamu pernah melihat yang seperti ini. Tapi sekiranya kamu belum pernah melihatnya, coba perhatikan lagi artikel yang sekarang sedang kamu baca. Bukankah ia memiliki subjudul?
Selain terdapat daftar isi dan kata kunci pada paragraf pertama, yang tentunya mempermudah pengunjung menemukan apa yang ia cari, kamu juga perlu mengisi meta deskripsi dan memberi label pada artikel kamu; kamu bisa mengisi bagian itu dengan kata kunci atau kata apa saja yang kamu pikir berkaitan dengan isi artikel kamu.
Sebelum kita membahas tentang SEO ini lebih jauh, sekali lagi, saya ingin mengingatkan bahwa SEO hanyalah alat yang dapat kamu gunakan agar Google lebih mudah mengenali konten kamu. Sekarang, mari kita lihat bagaimana penerapan SEO pada blog.
Pada saat pertama kali membuat blog, misalnya blogspot, kamu bisa melihat betapa sederhananya tampilan blog itu. Selain arsip dan label, kamu hanya mempunyai satu fitur lagi; about me -- atau tentang saya. Jika secara pribadi kamu menyukai hal-hal yang terkesan sederhana, saya bisa pastikan bahwa saya akan cepat menyukai kamu, tetapi bila blog kamu sesederhana itu saja saya tentu akan segera menutup halamannya.
