Li Fabin membuat rekor dunia angkatan snatch 145 kg, dan rekor dunia angkatan total seberat 318 kg pada Kejuaraan Dunia tahun 2019 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
Sementara itu Eko Yuli memegang rekor dunia angkatan Clean & Jerk seberat 174 kg pada Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan.
Di Kejuaraan Dunia 2018 itu Eko Yuli juga membuat rekor pribadi terbaik angkatan snatch di kelas -61 kg, yakni 143 kg.
Saat masih turun di kelas -62 kg, Eko Yuli pernah buat angkatan snatch terbaik 145 kg saat tampil di Olimpiade 2012.
Apabila Eko bisa menyamai rekor angkatan terbaik tersebut, maka dia akan mengangkat beban seberat 317 hingga 319 kg di Olimpiade Tokyo.
Peluang Eko dalam perebutan medali emas seimbang dengan Li Fabin yang punya angkatan total terbaik 318 kg.Â
Tapi ada satu kendala yang bisa menjadi penghalang bagi Eko Yuli Irawan meraih medali emas olimpiade.Â
Eko Yuli sudah sangat lama tak tampil di ajang kompetitif internasional. Dia terakhir kali tanding di turnamen Fajr Cup pada bulan Februari 2020. Itu pun tampil di kelas -67 kg.Â
Sedangkan Li Fabin selama pandemi masih sempat turun di Kejuaraan Asia yang berlangsung tiga bulan lalu.
Sementara itu perebutan medali perunggu kemungkinan besar akan terjadi antara lifter tuan rumah Yoichi Itokazu dan lifter Vietnam, Thach Kim Tuan. Keduanya punya angkatan total terbaik di angka 305 kg.
Pertandingan angkat besi Olimpiade Tokyo kelas -61 kg putra dijadwalkan pada tanggal 25 Juli 2021. Siaran langsung bisa Anda saksikan lewat tayangan TVRI, Indosiar, SCTV, atau Vidio.com.