Mohon tunggu...
Celia Retnoningrum
Celia Retnoningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hallo! Saya merupakan Mahasiswi Sosiologi Semester 3. Saya sangat tertarik dengan isu kesehatan mental serta kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Mahasiswa UIN dalam Teori Penjulukan Howard S Becker

4 Desember 2023   17:18 Diperbarui: 4 Desember 2023   17:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Project Novoclub

Menjadi seorang mahasiswi UIN adalah suatu keberuntungan. Karena merupakan PTKIN terbaik versi UniRank tahun 2023. Akan tetapi, sebagai mahasiswi UIN tidak begitu mudah bagi saya. Saya harus beradaptasi dengan lingkungan yang kental dengan agama Islam. Sedangkan saya sendiri berasal dari sekolah negeri biasa. Banyak teman saya yang berlatar belakang pondok. Meskipun begitu saya tetap berusaha untuk tidak rendah diri dan belajar secara maksimal.

Di lingkungan luar kampus, saya sendiri yang berkuliah di UIN. Banyak teman saya yang berkuliah di Universitas non-islam. Mereka mengganggap berkuliah di UIN merupakan anak alim. Sehingga saya sering dianggap sebagai orang yang paling paham agama. Padahal kenyataan nya tidak seperti itu. Karena saya masih perlu untuk belajar lebih banyak lagi. Akan tetapi karena label yang telah diberikan. Secara tidak langsung membuat saya mengikuti label tersebut. Ide dasar teori ini memungkinkan untuk menghubungkannya dengan pengalaman saya. Ketika disebut anak UIN maka individu tersebut menjadi seorang yang mencerminkan anak UIN

Saya mengenal teori penjulukan dari berbagai jurnal. Salah satu nya menjelaskan awal muncul teori penjulukan. Teori ini hadir karena adanya penolakan teori fungsional struktural. Yang beranggapan bahwa deviasi merupakan perilaku menyimpang dan melanggar norma. Teori penjulukan sendiri menyatakan bahwa deviasi bukan penyimpangan. Melainkan sebuah nama yang digunakan untuk melabeli sesuatu. Menurut pemahaman saya teori ini berkembang dengan adanya buku Mind, Self, and Society karya George Herbet Mead.  Howard S. Becker menyatakan sebuah kata Moral Enterpreuner. Untuk mewakili mereka yang mengaku melanggar hukum dengan menjadi seorang kriminal. Teori penjulukan ini beranggapan bahwa sistem menjadikan masyarakat menengah bawah bias. Dari situ muncul anggapan bias yang menyudutkan sehingga menjadi penjulukan sosial. Secara singkatnya teori ini terdapat dua hal, yaitu menyimpang atau tidak menyimpang. Hal tersebut ada karena penilaian seseorang. Penilaian tersebut ditentukan oleh pemikiran orang lain. Seseorang yang telah memiliki label yang menyimpang akan sulit diterima masyarakat. Sehingga akan terus menerus melakukan hal menyimpang. Serta memiliki dampak yang sangat hebat terhadap orang tersebut. penyimpangan perilaku bukanlah sesuatu yang melekat pada individu. Namun suatu dampak bagaimana individu dan perilaku mereka dilabeli.

Howard S. Becker sebagai pencetus teori penjulukan merupakan seorang sosiolog. Beliau kelahiran 18 April 1928 di Chicago, Amerika. Beliau berkuliah di Universitas Chicago serta mendapatkan gelar PhD. Selain itu beliau juga suka bermain piano sejak kecil. Sehingga saat dewasa beliau bermain piano di bar. Dari situ lah beliau mulai mengamati penggunaan ganja. Beliau memusatkan perhatian ilmiahnya pada orang-orang yang mengunjungi. Serta mengamati gaya hidup, kebiasaan, dan perilaku. Kemudian mulai muncul tentang pertanyaan sosial serta mempelajari nya. Beliau juga menuliskan fenomena tersebut dalam tesis nya. Beliau adalah seorang peneliti dan penulis yang sangat aktif. Telah menerbitkan lebih dari 200 artikel termasuk 13 buku. Karya nya populer di kalangan mahasiswa dan sesama sosiolog. Karena gaya penulisannya yang menarik dan mudah dibaca. Kontribusi Beliau yang paling berpengaruh ialah buku Outsiders (1963), Art Worlds (1982), What About Mozart? What About Murder? (2015). Selain itu beliau belajar dengan Everett C Hughes (mentor Becker), Georg Simmel, dan Robert E Parks. Beliau juga berteman dan bekerja  dengan Erving Goffman. Beliau kemudian menyebutnya sebagai  Chicago School of Sociology.

Sumber : Jurnal Teori Penjulukan Dadi Ahmadi dan Aliyah Nur’aini. H

                   Howard Becker : Sociology, Biography, Theory

                   Labeling Theory Howard Becker

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun