Mohon tunggu...
Kang Cecep Wawan Setiawan
Kang Cecep Wawan Setiawan Mohon Tunggu... Penulis Lepas -

Penulis Freelance

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jurus Mabuk ala Prabowo Cs

29 Juli 2014   04:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:10 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilpres 2104 sejatinya adalah event demokrasi bagi bangsa Indonesia dalam memilih pemimpin negara dan bangsa, namun bagi salah satu kontestan pilpres, yaitu Prabowo cs, ternyata pilpres dianggap dan diperlakukan sebagai arena tarung bebas ala boxer. Hal ini rupanya didukung dan disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. ketakutan kepada Jokowi yang dinilai dan memang memiliki track record bersih, berprestasi dalam bekerja, serta berpihak kepada rakyat; 2. karakter Prabowo sendiri yang dinilai publik sebagai orang yang memiliki temperamen tinggi dan ngebet berat jadi presiden; 3. kredibilitas dan track record partai koalisi pendukungnya yang rata-rata memiliki seabreg masalah dan kasus korupsi; 4.  kicauan ngawur Amien Rais yang mengatakan bahwa Pilpres 2014 adalah arena perang badar, dan faktor-faktor lainnya.

Maka, tidaklah mengherankan bila faktor-faktor tersebut menyebabkan Prabowo cs selalu memakai jurus mabuk dalam ajang demokrasi Pilpres 2014. Layaknya orang mabuk, mereka cenderung kehilangan akal sehat dan hati nurani dalam menghadapi pesaing dan lawan politiknya. Berikut adalah sebagian kecil jurus mabuk ala Prabowo cs.

Di awal kampanye, Prabowo cs sudah mulai menggunakan jurus mabuk, bahkan mabuk berat, dengan menyebarkan fitnah-fitnah SARA kepada Jokowi. Padahal, semua yang mereka fitnahkan sesungguhnya ada dan sangat melekat di pihak mereka sendiri.

Jurus mabuk berikutnya, ketika Jokowi-JK membuka kran partisipasi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan materi melalui rekening kampanye Jokowi-JK, maka seketika itu pula Prabowo cs rame-rame mencaci dan mengkritik habis-habisan. Namun, ketika terbukti bahwa cara ini mendapat sambutan dan dukungan hebat dari masyarakat, maka tanpa malu-malu Prabowo cs pun menirunya mentah-mentah walau gak menumbuhkan respon positif di kalangan pendukungnya sekalipun.

Ketika semua fitnah dan hinaan terhadap kubu Jokowi dirasa oleh mereka belum cukup, maka Prabowo cs pun melancarkan jurus mabuk lebih dahsyat lagi dengan menyebar fitnah bahwa Jokowi adalah PKI.

Setelah pemungutan suara, beberapa oknum "lembaga survey" peliharaan kubu Prabowo mempublikasikan angka kemenangan bagi capres nomor urut 1 tersebut, maka Prabowo cs pun serempak melakukan sujud bersama (baca: Merasa Menang dalam "Quick Count", Prabowo Sujud Syukur di Lantai). Namun, ketika ternyata lebih banyak lembaga survey yang mempublikasikan angka kemenangan bagi Jokowi-JK, maka mereka serempak menyatakan tidak mempercayai hasil quick count dari lembaga survey dan lebih memilih menunggu hasil real count oleh KPU yang mereka yakini lebih kredibel.

Ketika KPU melakukan real count dan raihan suara Prabowo-Hatta sedikit di atas pasangan Jokowi-JK, mereka masih pede akan memenangkan pilpres dan memuji kinerja KPU. Namun, ketika real count oleh KPU tinggal beberapa propinsi lagi dan menunjukkan unggulnya raihan suara pasangan Jokowi-JK, maka Prabowo cs rame-rame teriak bahwa Jokowi-JK curang bahkan menuduh KPU berpihak dan minta KPU menangguhkan penghitungan suara (baca: Jika Besok Rekapitulasi Masih Dilanjutkan, Prabowo Akan Pidanakan KPU).

Kubu capres nomor urut 1 menggonggong, KPU pun tetap menyelesaikan rekapitulasi atau real count Pilpres 2014 dan ternyata pasangan Jokowi-JK unggul dengan raihan suara sah sebanyak70.997.833 (53,15 persen), sedangkan Prabowo-Hatta meraih 62.576.444 suara (46,85 persen) (baca: KPU Tetapkan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014).

Menghadapi kenyataan bahwa pasangan Jokowi-JK unggul dan memenangkan Pilpres 2014, Prabowo cs kemudian ngambek dengan cara mengundurkan diri dari arena Pilpres dan mempersiapkan jurus-jurus mabuk lainnya untuk menggugat hasil pilpres ke MK.

Entah jurus-jurus mabuk apa lagi yang akan mereka pertontonkan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, bahkan kepada masyarakat internasional. Kita tunggu saja sambil berdo'a, semoga Prabowo cs segera siuman, sadar, dan legowo atas kekalahannya di pilpres 2014 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun